Menghargai Momentum Ilahi

11 FEBRUARI: Pembacaan Alkitab: Imamat 11-12 & Matius 26:1-25

 

Atas pimpinan Roh Kudus seorang perempuan datang mencurahkan minyak wangi yang mahal harganya ke atas kepala Tuhan Yesus. Rupanya para murid kurang peka akan hal ini sehingga mereka menyebutnya sebagai suatu PEMBOROSAN padahal Tuhan Yesus menyebutnya sebagai suatu PERBUATAN YANG BAIK (NKJV:a good work). Para murid menganggap lebih berguna apabila minyak itu dijual & uangnya diberikan pada orang miskin. Tuhan Yesus menjelaskan bahwa orang miskin selalu ada bersama dengan mereka sedangkan keberadaan Tuhan Yesus di atas dunia pada saat itu sudah tidak lama lagi!

// Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.” (Matius 26:11-13) //

Sebagai anak-anak Allah kita perlu belajar peka & mengerti momentum ilahi yang tidak selalu datang dalam kehidupan kita. Momentum adalah saat yang tepat, suatu kesempatan yang tidak selalu dapat dijumpai. Bukan berarti para murid tidak boleh memperhatikan orang miskin tetapi Tuhan Yesus saat itu sedang ingin mengajarkan pada murid-murid-Nya melalui teladan perempuan tersebut yang peka & menghargai momentum ilahi.

Menghargai momentum yang diberikan Allah berkaitan erat dengan kepekaan & ketaatan kita akan pimpinan Roh Kudus. Memang tidak mudah pada awalnya untuk belajar meresponi kehendak Allah dalam hidup kita, namun seiring dengan komitmen & kesetiaan kita untuk mau belajar maka Roh Kudus juga akan makin memampukan kita. Mari kita belajar untuk lebih peka terhadap suara Roh Kudus & jangan mendukakan hati-Nya (Ef4:30), karena ada berkat yang luar biasa bagi yang mau menghargai momentum ilahi, namanya DIINGAT & DICATAT!

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.