11 MARET: Pembacaan Alkitab: Ulangan 14-16 & Kisah Rasul 14

Mendengar pemberitaan Firman Tuhan harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh supaya menghasilkan IMAN yang akan mendatangkan mujizat. Sebaliknya, mendengar Firman dengan setengah hati tidak akan mendatangkan iman. Di antara sekian orang yang mendengarkan pemberitaan Injil oleh Paulus ternyata ada seorang yang BERIMAN. Sebagai hamba Tuhan yang memberitakan Firman, apalagi penuh dengan Roh Kudus & bergerak dalam derap langkah Tuhan, Paulus dapat mengetahui hal itu & segera menyuruhnya berdiri. Mujizatpun terjadi dengan nyata! Kaki yang sebelumnya lemah & tidak pernah dipakai berjalan menjadi kuat seketika, memampukannya melonjak berdiri & berjalan!

// Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya & lumpuh sejak ia dilahirkan & belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia & melihat, bahwa ia beriman & dapat disembuhkan (NKJV: seeing that he had faith to be healed). Lalu kata Paulus dengan suara nyaring: “Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari. (Kisah Rasul 14:8-10) //

Ada KUASA dalam Firman Tuhan. Ayat-ayat dalam Firman Tuhan bukanlah sekedar huruf yang mati melainkan ada hembusan Roh Tuhan yang penuh kuasa (2Kor3:6). Menjadi keputusan kita saat mendengar Firman apakah mau benar-benar percaya atau sambil lalu saja mendengarkannya. Bagi mereka yang mau mendengar sungguh-sungguh & percaya penuh akan mendapat mujizat yang nyata karena Tuhan tidak akan pernah mengecewakan siapapun yang berharap pada-Nya. IMAN adalah kunci untuk menerima segala janji ilahi yang telah disediakan bagi kita. Jangan biarkan keraguan & ketidakpercayaan menghalangi kita untuk menerima mujizat. Mari kita PERCAYA Firman-Nya dengan sepenuh hati kita.

// Jadi iman timbul dari pendengaran & pendengaran oleh firman Kristus. (Roma 10:17) //