THE LITTLE IS THE GREATEST

27 JANUARY
Daily Bible reading: Matthew 18:1-20, Exodus 16-18

 

THE LITTLE IS THE GREATEST

 

Jesus asked: “Who then is greatest in the kingdom of heaven?” This question was not meant to create a competition between disciples but rather to explain specific characters that God always looking for.

 

Jesus answered: “Unless you are converted and become as little children, you will by no means enter the kingdom of heaven.” Repentance is the keyword, not only for John the Baptist ministry, but also for the disciples of Christ. We must be converted and become as little children that ready to grow in the right way. Conversion and repentance are not only a turning point. It means a new dimension of life as now we want to follow Jesus. Stop doing sin without start doing Jesus’ teaching is like having an empty house and then the devil will get back again and even make it worse Mat.12:43-45.

 

Jesus continued, “Therefore whoever humbles himself as this little child is the greatest in the kingdom of heaven.” A little child not only ready to grow but also have a pure humility, a readiness to accept new life style from heaven, an opened heart to let God work with, a curiosity for living in the culture of the kingdom of heaven. So, who is the greatest? The ‘little child’ has that answer for us.

 

YANG KECIL YANG TERBESAR

 

Yesus bertanya: “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Pertanyaan ini tidak dimaksudkan untuk menciptakan persaingan di antara para murid, tetapi ditujukan untuk menjelaskan karakter khusus yang selalu dicari Allah.

 

Yesus menjawab: “Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.” Pertobatan adalah kata kunci, bukan hanya untuk pelayanan Yohanes Pembaptis, melainkan juga untuk semua murid Kristus. Kita harus bertobat dan menjadi seperti anak kecil yang siap untuk tumbuh dengan cara yang benar. Perubahan dan pertobatan bukan hanya titik balik. Kedua hal itu memiliki arti suatu dimensi kehidupan yang baru karena sekarang kita mulai mengikuti Yesus. Berhenti melakukan dosa tanpa memulai hidup dalam ajaran Yesus adalah seperti memiliki rumah yang kosong dan kemudian iblis akan kembali lagi dan bahkan membuat yang lebih buruk Mat.12:43-45.

 

Yesus melanjutkan, “Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga.” Seorang anak kecil tidak hanya siap untuk tumbuh tetapi juga memiliki kerendahan hati yang murni, kesiapan untuk menerima gaya hidup yang baru yaitu gaya hidup surgawi, hati yang terbuka untuk membiarkan Tuhan bekerja, juga keingintahuan yang kuat untuk hidup dalam budaya kerajaan surga. Jadi, siapakah yang terbesar? ‘Anak kecil’ memiliki jawaban itu untuk kita.

 

Slide27


Comments are closed.

Comments are closed.