WEDDING GARMENT

3 FEBRUARY
Daily Bible reading: Matthew 22:1-22, Exodus 31-33

 

WEDDING GARMENT

 

The king had opened the kingdom’s gate so wide, invited people, and announced: come to the wedding! Unfortunately, people made light of that invitation and keep busy with their business. The wedding is ready, but those who were invited were not worthy. Then the servants went out once again into the highways and finally the wedding hall was filled with guests. This is grace!

 

The first group people invited represented the Jewish who got the first priority to see Messiah. Unfortunately, they made light of that privilege so that the Gentiles might come to the faith. Apostle Paul gave another analogy to explain the same thing. Branches were broken off that we might be grafted in. Because of unbelief they were broken off, and you stand by faith. Do not be haughty, but fear Rom.11:19-20. Paul called this as a mystery of heaven since blindness in part has happened to Israel until the fullness of the Gentiles has come in Rom.11:25.

 

Once we called as Gentiles but now as believers because grace of God. Walking in the grace never mean that anyone may ignore the rule of the kingdom of heaven. The wedding garment must be put on! Our spirit must always be ready with the spiritual attire which Peter explained as the hidden person of the heart, with the incorruptible beauty of a gentle and quiet spirit, which is very precious in the sight of God 1Pet.3:4.

 

PAKAIAN PESTA

 

Sang Raja telah membuka gerbang kerajaan begitu lebar, mengundang orang-orang, dan mengumumkan: datanglah ke perjamuan kawin! Sayangnya, orang-orang tidak mengindahkan undangan itu dan tetap sibuk dengan urusan masing-masing. Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu. Kemudian hamba-hamba kerajaan pergi sekali lagi ke persimpangan-persimpangan jalan dan akhirnya penuhlah ruangan perjamuan kawin. Inilah yang disebut kasih karunia!

 

Kelompok pertama yang diundang menggambarkan orang-orang Yahudi yang mendapat prioritas pertama untuk bertemu Mesias. Sayangnya, mereka meremehkan hak istimewa itu sehingga orang-orang bukan Yahudi dapat datang pada iman. Rasul Paulus memberikan analogi lain untuk menjelaskan hal yang sama. Cabang-cabang dipatahkan sehingga kita bisa dicangkokkan sebagai tunas. Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah Rom.11:19-20! Paulus menyebut hal ini sebagai rahasia surga karena sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk Rom.11:25.

 

Dahulu kita disebut orang bukan Yahudi (kafir) tetapi oleh karena kasih karunia Allah sekarang kita disebut sebagai orang percaya. Berjalan dalam kasih karunia tidak pernah berarti bahwa siapa pun dapat mengabaikan aturan kerajaan surga. Pakaian pesta harus dipakai! Roh kita harus selalu siap dengan pakaian rohani yang dijelaskan oleh Petrus sebagai manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah 1Pet.3:4.

 

Slide03


Comments are closed.

Comments are closed.