21 AUGUST
Daily Bible Reading: Luke 8:1-25, Psalms 107-109

GOOD LAMP IN THE RIGHT PLACE

Jesus called us the light of the world and as a good lamp we must be put in the right place. Jesus said: “No one, when he has lit a lamp, covers it with a vessel or puts it under a bed, but sets it on a lampstand, that those who enter may see the light Luk.8:16.” People may see the light of believers through their good works and good words Mat.5:16.

Physically, no one will cover the lamp with vessel nor put it under the bed. But spiritually, it may happen! The obstacle of being a good lamp are both vessel and bed. Another translation for vessel is household utensils. Our daily activities and responsibilities may make us too busy so that we are not able to shine our light from the lampstand, no more good works and good words as we are too busy and exhausted already. We must not ignore our daily responsibilities but at the same time we also must not ignore our calling as the light of the world.

The good lamp must not be put under the bed as well. Proverbs wrote: “As a door turns on its hinges, so does the lazy man on his bed Pro.26:14.” The lazy man will not lift his own hand to feed himself and he will not bother himself to prepare the lamp on a lampstand. Lack of motivation and loss of hope may result in laziness. The good lamp must be put in the right place. Holy Spirit will help us to overcome the obstacle of vessels and the bed so that we can reach the lampstand and shine so bright for the glory of God.

PELITA YANG BAIK DI TEMPAT YANG TEPAT

Yesus memanggil kita sebagai terang dunia dan sebagai pelita yang baik kita harus diletakkan di tempat yang benar. Yesus berkata, “”Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya Luk.8:16.” Orang dapat melihat terang orang percaya melalui perbuatan yang baik dan kata-kata yang baik Mat.5:16.

Secara jasmani, tidak ada orang yang akan menutupi lampu dengan tempayan atau meletakkannya di bawah tempat tidur. Namun secara rohani, hal itu mungkin terjadi! Halangan untuk menjadi pelita yang baik adalah tempayan dan tempat tidur. Terjemahan lain untuk tempayan adalah perkakas rumah tangga. Kegiatan dan tanggung jawab sehari-hari dapat membuat kita terlalu sibuk sehingga kita tidak dapat memancarkan terang kita dari atas kaki dian, tidak ada lagi perbuatan yan baik dan kata-kata yang baik karena kita sudah terlalu sibuk dan kelelahan. Kita tidak boleh mengabaikan tanggung jawab sehari-hari namun pada saat yang sama kita juga tidak boleh mengabaikan panggilan kita sebagai terang dunia.

Lampu yang baik tidak boleh diletakkan di bawah tempat tidur juga. Amsal menulis: “Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya Ams.26:14.” Orang malas tidak sanggup mengangkat tangannya untuk memberi makan dirinya sendiri dan dia tidak akan merepotkan diri untuk menyiapkan pelita di atas kaki dian. Kurangnya motivasi dan kehilangan harapan dapat mengakibatkan kemalasan. Pelita yang baik harus diletakkan di tempat yang tepat. Roh Kudus akan menolong kita untuk mengalahkan halangan tempayan dan tempat tidur sehingga kita dapat menggapai kaki dian dan bersinar terang untuk kemuliaan Allah.