Jangan Tersandung pada Batu Penjuru

13 APRIL: Pembacaan Alkitab: 1Samuel 22-24 & Roma 9:16-36

 

Ternyata kedatangan Tuhan Yesus justru menjadi batu sandungan bagi orang-orang yang mengandalkan perbuatan baiknya untuk mencapai keselamatan, yang memegahkan prestasi diri sendiri untuk mencapai kemuliaan, sehingga mereka tidak pernah sampai pada keselamatan yang sesungguhnya. Sikap seseorang dalam menerima Kristus sangat menentukan apakah dia akan terselamatkan atau sebaliknya justru malah tersandung.

// Tetapi: bahwa Israel, sungguhpun mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu. Mengapa tidak? Karena Israel mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena perbuatan. Mereka tersandung pada batu sandungan, seperti ada tertulis: “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu sentuhan & sebuah batu sandungan, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.” (Roma 9:31-33) //

Rasul Paulus menuliskan hal ini untuk menegur orang-orang Israel yang sudah terlanjur memandang hukum Taurat dengan cara yang salah sehingga mereka berfokus pada perbuatan kebaikan & ketaatan diri mereka sendiri namun malah melupakan Kristus yang telah dinubuatkan dalam hukum Taurat & kitab nabi-nabi. Kesombongan diri sendiri justru akan menjadi batu sandungan saat seseorang datang pada Kristus. Kemegahan diri sendiri juga akan menghalangi orang untuk meraih janji-janji Firman Tuhan yang telah disediakan.

Dalam kesempatan yang lain Paulus menuliskan bahwa mereka yang bodoh menurut dunia justru tidak tersandung & lebih cepat sampai pada batu penjuru yang benar, sedangkan mereka yang merasa dirinya hebat, pandai & terpandang menurut dunia justru tersandung saat mendekat pada Kristus (1Kor1:27-29).

Orang yang berusaha melangkah melewati batu penjuru justru akan tersandung. Orang yang merasa lebih hebat daripada Tuhan justru akan terjatuh. Namun orang yang datang pada Sang Batu Penjuru justru akan diselamatkan.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.