Memperhatikan Kemurahan dan Kekerasan Allah

15 APRIL: Pembacaan Alkitab: 1Samuel 27-29 & Roma 11:1-24

 

Dalam ilham Roh Kudus rasul Paulus menggunakan pohon zaitun untuk menerangkan keberadaan orang Israel jasmani & orang beriman yang percaya pada Kristus. Paulus menulis bahwa beberapa cabang telah dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, keluar dari kasih karunia, itulah orang Israel yang tidak mau menerima & mengakui Kristus sebagai Mesias. Sebaliknya ada juga tunas-tunas liar yang dicangkokkan sehingga mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah (Rm11:17), menyerap segala berkat & kelimpahan ilahi, itulah orang beriman, yang menerima Mesias sebagai satu-satunya Juru Selamat, yang pada waktu itu kebanyakan justru berasal dari bangsa kafir sehingga Paulus menyebutnya ‘tunas liar’.

// Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. Sebab itu perhatikanlah KEMURAHAN Allah & juga KEKERASAN-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu TETAP DALAM kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga. Tetapi merekapun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali. (Roma 11:21-23) //

Kemurahan Allah diberikan pada semua orang yang mau percaya pada Kristus. Allah begitu murah hati, bahkan cabang yang telah dipotong juga masih dapat dicangkokkan kembali ketika mereka bertobat! Sebagai orang beriman kita telah menerima kemurahan Allah yang begitu besar. Sebab itu Paulus memperingatkan supaya kita jangan sombong tetapi harus terus mengucap syukur & memelihara kemurahan Allah ini sebaik-baiknya. Kemurahan Allah akan dapat tetap kita nikmati selama kita tinggal berada dalam kemurahan-Nya. Mari kita tetap menikmati kemurahan surgawi sambil tetap memahami bahwa Allah sanggup bersikap keras terhadap segala dosa & pemberontakan!

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.