Menggantungkan Iman pada Kekuatan Allah

24 APRIL: Pembacaan Alkitab: 2Samuel 19-20 & 1Korintus 2

 

Pelayanan Paulus dilakukan dengan sederhana & bersahaja. Paulus tidak datang dengan kemegahan tetapi justru dengan kesederhanaan. Dalam pelayanannya ke bangsa-bangsa luar Israel yang terkenal berhikmat, Paulus tidak pernah mengandalkan kepandaiannya sekalipun dia adalah orang yang cukup pandai. Pelayanan Paulus tidak didasarkan pada perkataan hikmat yang dapat mempesona orang ataupun hal-hal lahiriah lainnya yang semu. Pelayanannya hanya didasarkan & menampilkan KEKUATAN ROH KUDUS. Dengan demikian jemaat Tuhan yang dibangun menjadi benar-benar kokoh, berdiri di atas dasar yang benar & bukan pondasi yang fana.

// Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan KEYAKINAN akan KEKUATAN ROH, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah. (1Korintus 2:4-5) //

Menarik orang pada Kristus dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Daya tarik dunia hiburan, dekorasi, ataupun atribut lainnya memang dapat memberikan kontribusi positif pada jumlah kehadiran jemaat di gereja lokal maupun acara-acara rohani lainnya. Namun cara-cara seperti itu ternyata tidak pernah dilakukan oleh Paulus sekalipun di zaman itu dia juga bisa menggunakan berbagai macam daya tarik untuk mengundang orang. Pelayanan yang berkenan di hadapan Tuhan adalah yang MURNI, dengan daya tarik kuasa Roh Kudus. Fasilitas yang memang ada dapat dipakai seperlunya namun kuasa yang sesungguhnya ada dalam kehadiran Roh Kudus.

Menghadiri ibadah dalam gereja tidak sama dengan menghadiri acara pertunjukan hiburan. Yang harus kita cari adalah KEKUATAN ALLAH & bukan kekuatan manusia. Iman kita harus didasarkan pada kekuatan Allah yang tidak akan pernah berubah. Itulah tempat yang benar untuk menggantungkan iman kita, karena Allah tidak akan berubah & tidak akan mengecewakan kita.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.