Berpesta dengan Roti yang Tidak Beragi

27 APRIL: Pembacaan Alkitab: 1Raja-raja 1-2 & 1Korintus 5

 

Sebagian jemaat Korintus zaman itu tercemar dengan berbagai dosa percabulan yang menjijikkan (1Kor5:1). Sayangnya dosa itu tidak disikapi dengan tegas, dibiarkan begitu saja, sementara jemaat lain terus berusaha memegahkan diri dengan karunia rohani yang mereka miliki tanpa menghiraukan dosa yang sedang terus menggerogoti umat Tuhan di sana. Paulus menyayangkan sikap mereka yang berkompromi dengan dosa. Meskipun jumlahnya kecil & masih minoritas pada saat itu, namun dosa tetaplah dosa, tidak pernah statis tetapi dinamis, terus menjalar & akan menghancurkan komunitas orang beriman lainnya!

// Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan? Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. Karena itu marilah kita BERPESTA, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan & kejahatan, tetapi dengan roti yang TIDAK BERAGI, yaitu KEMURNIAN & KEBENARAN. (1Korintus 5:6-8) //

Paulus menghidupkan kembali KEBENARAN tentang ‘hari raya roti tidak beragi’ yang disebutkan Taurat (Kel23:15). Itulah PESTA yang benar, kesukaan yang diinginkan Tuhan, kemegahan yang menyenangkan hati Tuhan, yaitu berpesta dalam kemurnian & kebenaran, tanpa adanya kehadiran ragi sekecil apapun, baik dalam kerohanian diri kita sendiri maupun dalam gereja lokal tempat kita bertumbuh. Seharusnya orang kudus di Korintus juga turut prihatin, berbelas kasih & melakukan tindakan tegas terhadap mereka yang terjatuh dalam dosa karena ‘membiarkan’ ataupun ‘pura-pura tidak tahu’ adalah dosa di hadapan Tuhan. Mari kita menjadi anak-anak Allah yang benar-benar memiliki hati seperti Kristus, meresponi keadaan umat Tuhan di sekeliling kita dengan sikap & cara yang benar, karena tiap ragi harus disingkirkan.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.