Siapakah Sesama Kita?

27 AGUSTUS: Pembacaan Alkitab: Mazmur 120-122 & Lukas 10:25-42

 

Sebenarnya ini pertanyaan yang mudah & dapat dijawab anak kecil. Namun karena ahli Taurat itu ingin membenarkan dirinya sendiri maka pertanyaan itu jadi sulit sehingga dia harus bertanya pada Tuhan Yesus (Luk10:25-29). Hati yang keras & tidak mau taat pada perintah Tuhan akan menjebak & mempersulit diri sendiri. Perintah Tuhan Yesus untuk mengasihi sesama sudah sangat jelas namun karena ahli Taurat itu telah membuat pagar pembatas dalam pikirannya sendiri maka perintah yang kudus menjadi batu sandungan bagi dirinya. Sudah menjadi kebiasaannya untuk membenci, memandang rendah, bahkan mengucilkan orang Samaria karena dianggap sebagai penduduk najis (hasil pernikahan campur antara bangsa Yahudi dengan bangsa kafir). Namun kini Tuhan Yesus memberikan perintah untuk mengasihi sesama tanpa mempertahankan lagi diskrimasi tersebut.

// Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” Jawab orang itu: “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah & perbuatlah demikian!” (Lukas 10:36-37) //

Sesama kita adalah orang-orang yang telah Tuhan tempatkan di sebelah kita, dalam keluarga, dalam pekerjaan, dalam lingkungan tempat tinggal, juga dalam lingkaran komunitas manapun kita berada. Sesama kita adalah orang-orang yang dapat kita jumpai sehari-hari. Kita tidak dapat mengatur siapa yang akan menjadi tetangga kita juga siapa yang akan kita jumpai di kantor. Tuhan memerintahkan supaya orang beriman mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri. Itulah yang membedakan orang beriman dari lainnya.

Sesama kita bukan hanya orang yang menguntungkan, bukan hanya yang ramah, bukan hanya yang berpenampilan baik. Sesama kita adalah semuanya yang ada di sebelah kita. Mari membuang segala bentuk diskriminasi & mulai menaburkan kasih pada sesama.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.