Menjadi Perabot yang Mulia

3 AGUSTUS: Pembacaan Alkitab: Mazmur 63-65 & 2Timotius 2

 

Sebagian perabot mungkin diletakkan di ruang keluarga untuk dipajang & disyukuri, sementara yang lain mungkin hanya disimpan di gudang. Sebagian mungkin membawa faedah yang begitu banyak, sedangkan yang lain mungkin kurang perlu untuk disimpan. Hidup manusia juga bagaikan perabot di hadapan Tuhan. Bedanya, hidup kita dapat BERUBAH dari perabot yang jelek & kurang berguna menjadi perabot yang penuh fungsi, indah, mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan. Sejak menerima Tuhan sebagai satu-satunya Juru Selamat maka hidup kita dimungkinkan untuk DIUBAH menjadi perabot yang disenangi & diperkenan Tuhan.

// Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas & perak, melainkan juga dari kayu & tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia & yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang MENYUCIKAN DIRINYA dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya & disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. Sebab itu JAUHILAH nafsu orang muda, KEJARLAH keadilan, kesetiaan, kasih & damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. (2Timotius 2:20-22) //

Tuhan memanggil kita untuk hidup dalam KEKUDUSAN, inilah kunci untuk menjadi perabot yang mulia, inilah langkah sukses untuk hidup dalam perkenanan Tuhan yang melimpah! Ada begitu banyak hal jahat di sekeliling kita yang berpotensi untuk menjerat dalam dosa, namun sebagai umat Tuhan kita harus memiliki komitmen untuk MENYUCIKAN DIRI, tidak menuruti keinginan daging tetapi tetap berjalan dalam jalan sempit sesuai kehendak Allah. Tipu daya dosa harus DIJAUHI, segala hal yang berisiko melemahkan iman & menghancurkan rohani harus DISINGKIRKAN sejauh-jauhnya supaya rencana Tuhan untuk mengubahkan kita dari kemuliaan kepada kemuliaan dapat tetap berlangsung (2Kor3:18).

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.