11 DESEMBER: Pembacaan Alkitab: Hosea 5-8 & Wahyu 2

Jemaat di Efesus dicela oleh Tuhan Yesus karena meninggalkan kasih mereka yang mula-mula! Peringatan ini juga berlaku bagi semua orang beriman & harus diwaspadai dengan serius. Siapa pun berisiko mengalami kemerosotan rohani. Tuhan tidak menyukai hal itu karena yang dinantikan-Nya adalah buah anggur yang manis, BUKAN buah anggur yang asam (Yes5:2-4). Segala fasilitas rohani diberikan bagi kita supaya terjadi pertumbuhan rohani & pertambahan kualitas iman, BUKAN sebaliknya. Tuhan layak untuk menantikan hasil yang baik karena Dia tidak pernah lalai untuk memberikan fasilitas yang kita perlukan.

// Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah & lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu & Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat. *Wahyu 2:4-5* //

Kejatuhan rohani selalu dimulai dari hal yang kecil & kadang tidak disadari. Jemaat di Efesus ternyata telah jatuh begitu dalam! Yang harus dilakukan adalah segera bertobat & melakukan lagi apa yang semula telah dilakukan. Kasih Allah dalam hidup kita begitu mudah direnggut oleh kasih akan dunia ini. Waktu kita untuk Tuhan begitu mudah direnggut oleh segala kesukaan & kesibukan kita. Persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah (Yak4:4). Dalam suratnya, Paulus pernah menyebutkan nama Demas yang ternyata memilih untuk mencintai dunia & meninggalkan komitmennya untuk mencintai Tuhan (2Tim4:10). Marilah kita rajin untuk memeriksa & menyelidiki diri sendiri, apakah kita tetap berada di jalur pertumbuhan atau di jalur kemerosotan. Selain itu kita juga harus membuka diri untuk dinilai oleh saudara seiman di sekeliling kita, pembimbing rohani kita, karena Tuhan juga dapat berbicara melalui mereka & memberikan nasehat ilahi pada kita.

// Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia & dalam pengenalan akan Tuhan & Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang & sampai selama-lamanya. *2Petrus 3:18* //