Ketika Mahkota Harus Dilemparkan

13 DESEMBER: Pembacaan Alkitab: Hosea 12-14 & Wahyu 4

 

Di fatsal inilah rasul Yohanes untuk pertama kalinya benar-benar melihat sorga! Tahta Allah tampak begitu luar biasa & di sekeliling tahta yang Maha Mulia itu ada 24 tahta lain milik 24 tua-tua yang memakai pakaian putih & mahkota emas. Disebut sebagai ‘tua-tua’ bukan karena usia melainkan karena posisi mereka sebagai pemimpin, sebagai orang yang dituakan, dianggap lebih tinggi kedudukannya. Tentunya ke-24 tahta itu disediakan bagi mereka yang layak untuk menerimanya. Sebagai contoh, para rasul layak untuk duduk di atas tahta karena mereka tetap tinggal bersama-sama dengan Tuhan Yesus dalam segala pencobaan yang dialami-Nya (Luk22:28-30). Para tua-tua ini memiliki sikap hati yang sangat luar biasa, yang sangat merendahkan diri, mau tersungkur di hadapan Allah, memiliki hati sebagai hamba!

// maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu & mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: “Ya Tuhan & Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian & hormat & kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu & oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada & diciptakan.” *Wahyu 4:10-11* //

Yang dicari oleh Tuhan adalah sikap hati seperti para tua-tua. Mereka mau tersungkur, bukan hanya sekali, melainkan SETIAP KALI 4 makhluk surgawi menaikkan pujian, hormat & ucapan syukur. Bahkan para tua-tua ini rela melemparkan mahkota emas yang telah mereka dapatkan!

Ketika Tuhan hadir di Bait Kudus-Nya, yang jauh lebih penting bukanlah mahkota yang ada di atas kepala kita, bukanlah prestasi kita, ataupun pencapaian lain yang telah diraih dalam hidup kita. Kata ‘melemparkan’ memiliki arti tidak lagi menghiraukan itu semua karena ada yang jauh lebih penting daripada itu, yaitu KEHADIRAN ALLAH! Inilah yang harus kita kejar & utamakan dalam setiap segi kehidupan kita. Ketika Allah hadir, maka semua yang lain harus dianggap tidak berarti, karena Dia adalah Allah yang Maha Tinggi!

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.