Keluar dari Kesusahan yang Besar

16 DESEMBER: Pembacaan Alkitab: Amos 4-6 & Wahyu 7

 

Fatsal ini memberitahukan tentang situasi kondisi sekaligus janji bagi orang-orang yang masuk zaman antikris karena TERTINGGAL pengangkatan (rapture). Yohanes melihat sekumpulan besar orang banyak, mereka memakai jubah putih, tidak ada mahkota, hanya memegang daun palem (Wah7:9). Yohanes rupanya bingung melihat hal itu & mulutnya terkatup diam, sampai akhirnya seorang dari antara tua-tua bertanya pada Yohanes, “Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?”

// Maka kataku kepadanya: “Tuanku, tuan mengetahuinya.” Lalu ia berkata kepadaku: “Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar & mereka telah mencuci jubah mereka & membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah & melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. *Wahyu 7:14-15* //

Kesusahan yang besar (NKJV: great tribulation) merujuk pada zaman antikris, juga disebutkan dalam penglihatan Daniel (Dan10:1). Tuhan Yesus menjelaskan hal ini pada para murid sebagai siksaan yang dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang & yang tidak akan terjadi lagi (Mat24:21). Suatu masa yang mengerikan karena antikris ‘dibiarkan’ merajalela, di mana orang-orang yang memang tidak mau bertobat dilemparkan dalam kesukaran besar ini (Wah2:22).

Namun demikian, ternyata ada begitu banyak orang yang akhirnya menjadi celik mata hatinya ketika mengalami siksaan antikris. Sekumpulan orang banyak itu rela teraniaya & tersiksa demi nama Kristus. Akhirnya mereka keluar dari kesusahan yang besar & berdiri di hadapan tahta Allah! Sekalipun tidak ada mahkota yang diterima, namun mereka bersukacita dengan jubah putih & daun palem yang diterima.

Ada janji Allah yang JAUH LEBIH BAIK daripada hanya lolos dari kesusahan besar, yaitu JANJI PENGANGKATAN (Mat24:40-41). Mari kita tetap hidup berjaga-jaga & tetap membuka telinga rohani, menantikan sangkakala Allah berbunyi & kita diangkat naik, menyonsong Tuhan di awan-awan (1Tes4:16-17).

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.