Jangan Menyangkal Identitas Pengikut Kristus

13 FEBRUARI: Pembacaan Alkitab: Imamat 14 & Matius 26:57-75

 

Selama 3,5 tahun Petrus berkeliling Israel & menjadi saksi hidup segala mujizat yang dikerjakan Tuhan Yesus. Identitas sebagai pengikut Kristus telah melekat dalam dirinya. Namun kini Petrus berusaha menghindar dari hal itu. Sementara Tuhan Yesus dibawa menghadap Imam Besar, Petrus duduk di LUAR HALAMAN sampai seorang hamba perempuan mengenalnya sebagai orang yang selalu bersama dengan Tuhan Yesus. Petrus menarik diri ke PINTU GERBANG namun tetap dikenali sebagai pengikut Kristus. Bahkan ketika dia mencoba membuka mulut & berbaur dengan sekitarnya mereka semakin mengenali bahasanya yang berbeda, bukan lagi bahasa kasar yang senada dengan dunia melainkan bahasa kasih yang telah diajarkan Tuhan padanya. Seharusnya Petrus tidak perlu menyangkali identitasnya. Namun rupanya ketakutan melanda hati & pikiran Petrus sehingga dia memberanikan diri menyangkal Kristus yang telah diikutinya selama ini.

// Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia & berkata kepada orang-orang yang ada di situ: “Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu.” … Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus & berkata: “Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu.” (Matius 26:71,73) //

Seperti orang di sekitar Petrus dapat mengenali dengan mudah keberadaannya sebagai murid Kristus, demikian pula seharusnya orang lain juga dapat mengenali keberadaan pengikut Tuhan Yesus yang sejati. Hal ini akan tampak sangat jelas dari gaya bahasa & tutur kata, juga gaya hidup yang tidak lagi mengikuti arus dunia tetapi mengikuti jejak langkah Kristus. Identitas itu bukan untuk disangkali melainkan untuk dipertahankan, makin diteguhkan, bahkan dideklarasikan. Bukan dengan kekuatan diri sendiri melainkan dengan kekuatan surgawi yang tercurah bagi umat Tuhan yang mau berjaga dalam doa.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.