Iri Hati Membutakan Mata Mengacaukan Keputusan

14 FEBRUARI: Pembacaan Alkitab: Imamat 15-16 & Matius 27:1-26

 

Di zaman itu ada kebiasaan bagi pemerintah Romawi untuk membebaskan 1 orang hukuman pada tiap hari raya atas pilihan orang banyak. Pilatus sebagai wali negeri menawarkan siapakah yang hendak dibebaskan, Barabas atau Yesus Kristus. Namun ternyata mereka sepakat membebaskan Barabas. Hati mereka telah dipenuhi kejahatan sehingga mereka lebih memilih membebaskan penjahat & membunuh Mesias. Namun ternyata di balik itu semua ternyata ada biang keladi yang menjadi pintu masuk segala perbuatan jahat lainnya, yaitu DENGKI!

// Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas. Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: “Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?” Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena DENGKI (NKJV:envy). (Matius 27:16-18) //

Orang Farisi & ahli Taurat begitu dengki pada Tuhan Yesus. Pengajaran-Nya penuh dengan kuasa. Pelayanan-Nya disertai mujizat yang nyata. Pengikut-Nya begitu banyak bahkan seisi Yerusalem sampai anak-anak pun menyambut-Nya. Iri hati telah membakar hati mereka sejak lama. Mereka juga memusuhi & mengucilkan siapapun yang mau pecaya & mengikuti-Nya (Yoh9:22,12:42). Telinga mereka sakit mendengar pujian yang dinaikkan bagi-Nya (Mat21:15).

Iri hati menghalangi mata mereka menerima kehadiran Juru Selamat. Iri hati membatasi berkat & mujizat Allah. Iri hati mengacaukan daya pikir & pengambilan keputusan. Sebab itu mari kita membuang segala iri hati & menggantinya dengan ucapan syukur. Tidak ada hal yang perlu dijadikan bahan untuk iri hati karena Tuhan memiliki berkat yang unik & spesifik bagi tiap-tiap umat-Nya.

// Sebab di mana ada iri hati & mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan & segala macam perbuatan jahat. (Yakobus 3:16) //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.