2 FEBRUARI: Pembacaan Alkitab: Keluaran 29-30 & Matius 21:23-46

Para pekerja kebun sudah seharusnya memberikan hasil buah anggur pada sang pemilik. Dalam perumpamaan Tuhan Yesus jelas dikatakan kebun anggur itu MILIK sang tuan tanah yang telah membuka, memagari, menyediakan segala fasilitas & penjagaan atas kebun anggur itu. Namun para pekerja yang semula dipercaya mengerjakan kebun anggur malah berkhianat. Mereka menahan hasilnya & membunuh orang-orang yang diutus tuan tanah untuk mengambil hasil yang memang menjadi bagiannya. Bahkan anak sang tuan tanah yang seharusnya dihormati juga mereka bunuh! Semua orang yang mendengar perumpamaan itu sepakat bahwa orang-orang yang jahat itu harus dibinasakan & selanjutnya kebun anggur itu dipercayakan pada orang lain yang akan menyerahkan hasil pada pemilik kebun anggur.

// Kata mereka kepada-Nya: “Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu & kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya.” … Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu & akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. (Matius 21:41,43) //

Imam kepala & orang Farisi berniat untuk membunuh Tuhan Yesus yang adalah Putra Allah, yang seharusnya berhak untuk menerima segala hasil buah dari kebun anggur. Karena IRI HATI maka mereka membenci Tuhan Yesus & tidak mau menuruti segala Firman-Nya. Kesombongan telah menusuk hati & sangat menyiksa ketika mereka melihat orang banyak berbondong-bondong datang untuk mendengar pengajaran Tuhan Yesus & mengikuti-Nya ke manapun Dia pergi. Seharusnya imam kepala & ahli Farisi memiliki sikap yang sama seperti Yohanes Pembaptis, mengizinkan Tuhan Yesus semakin bertambah-tambah & membiarkan dirinya sendiri semakin berkurang (Yoh3:30), karena segala hormat & kemuliaan memang harus menjadi MILIK TUHAN & bukan milik kita.