Tetap Percaya Walupun Belum Menerima

27 FEBRUARI: Pembacaan Alkitab: Bilangan 15-16 & Kisah Rasul 7:1-22

 

Melalui penjelasan Stefanus kita jadi lebih mengerti bahwa ternyata dalam masa hidupnya Abraham belum menerima apa yang telah dijanjikan Tuhan, bahkan setapak tanah pun tidak diterimanya. Bukan berarti Allah salah namun memang Allah menjanjikan tanah itu menjadi kepunyaan Abraham & kepunyaan keturunannya. Dengan demikian maka kita lebih menyadari betapa luar biasa iman Abraham yang TETAP PERCAYA janji Tuhan walaupun sampai akhir hidupnya belum menerima secara jasmani. Itulah sebabnya Abraham disebut sebagai bapak orang beriman (Rom4:16).

// Maka keluarlah ia dari negeri orang Kasdim, lalu menetap di Haran. Dan setelah ayahnya meninggal, Allah menyuruh dia pindah dari situ ke tanah ini, tempat kamu diam sekarang; dan di situ Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya, bahkan setapak tanahpun tidak, tetapi Ia berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya & kepunyaan keturunannya, walaupun pada waktu itu ia tidak mempunyai anak. (Kisah Rasul 7:4-5) //

Kualitas iman yang sama juga harus dimiliki tiap orang beriman yang adalah anak-anak rohani dari Abraham. Iman seperti itulah yang diperhitungkan Allah sebagai suatu kebenaran (Kej15:6)! Iman yang TETAP PERCAYA sepenuhnya pada pribadi Allah & bukan hanya didasarkan pada pemberian-pemberian-Nya. Iman yang BERPAUT ERAT pada pribadi Allah sendiri tanpa dipengaruhi kenyataan & fakta yang ada di sekeliling kita. Iman yang MEMEGANG TEGUH tiap perkataan Allah tanpa digoyahkan suara bising dunia yang semakin keras di sana sini. Tetaplah BERIMAN karena di akhir zaman Tuhan mencari IMAN di atas muka bumi ini (Luk18:8).

// sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat — Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (2 Korintus 5:7, Yohanes 20:29) //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.