29 FEBRUARI: Pembacaan Alkitab: Bilangan 20-22 & Kisah Rasul 7:44-60

Sekalipun mengalami situasi & kondisi yang mengerikan ternyata Stefanus tidak mengalami ketakutan seperti yang dapat kita bayangkan. Sesaat sebelum diseret ke luar kota & dilempari dengan batu Alkitab mencatat bahwa Stefanus yang penuh dengan Roh Kudus mengarahkan pandangannya ke langit & dia melihat kemuliaan Allah. Hadirat Allah yang penuh damai & kasih menolongnya, mengangkatnya & memampukannya melewati hukuman mati yang harus dijalani, bahkan juga memberinya KUASA untuk MENGAMPUNI orang-orang yang membunuhnya, sama seperti yang dikatakan Tuhan Yesus di atas kayu salib (Luk23:34).

// Tetapi Stefanus, yang PENUH DENGAN ROH KUDUS, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah & Yesus berdiri di sebelah kanan Allah … Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah ia. (Kisah Rasul 7:55, 60) //

Orang beriman yang dipenuhi Roh Kudus pasti juga suka mengampuni orang lain yang bersalah padanya karena Roh Kudus memberikan KUASA untuk mengampuni. Mengampuni orang lain akan menjadi ringan apabila mata kita mampu memandang betapa besar & luar biasanya kemuliaan surgawi yang akan kita terima. Menyimpan amarah & benci adalah tanda orang yang DIKALAHKAN dengan kejahatan. Mari kita kalahkan kejahatan dengan kebaikan karena KEMULIAAN KEKAL sedang menanti kita.

// Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! (Roma 12:19-21) //