Menyembuhkan yang “Sakit”

12 JANUARI: Pembacaan Alkitab: Kejadian 29-30 & Matius 9:1-17

 

Orang-orang Farisi TIDAK TERBEBAN dengan para pemungut cukai & orang-orang berdosa yang ada di sekitar mereka. Sekalipun mereka banyak belajar hukum-hukum Allah namun ternyata mereka melupakan tentang BELAS KASIHAN. Sebab itu mereka terheran-heran & tidak dapat mengerti mengapa Tuhan Yesus mau makan di rumah Matius yang adalah seorang pemungut cukai.

// Yesus mendengarnya & berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah & pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan & bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Matius 9:12-13) //

Tuhan Yesus adalah tabib yang ajaib, Dia datang untuk menyembuhkan mereka yang sakit. Pemungut cukai & orang-orang berdosa adalah ‘orang yang sakit’ di hadapan Tuhan. Apapun bentuknya, DOSA adalah PENYAKIT yang perlu disembuhkan & tidak boleh dibiarkan! Sebagai seorang tabib, Tuhan Yesus tidak dapat berdiam diri melihat penyakit yang ada. Tuhan Yesus datang ke rumah Matius, juga datang ke rumah Zakheus & orang-orang berdosa lainnya, BUKAN untuk menyetujui perbuatan dosa mereka melainkan untuk menarik mereka dari kubangan dosa & menyembuhkan penyakitnya.

Menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat berarti mengikuti jalan hidup-Nya. Kerinduan & beban yang sama juga harus dimiliki oleh tiap umat Tuhan. Kita telah DISEMBUHKAN lebih dulu supaya kita dapat menceritakan & membagikan KESEMBUHAN yang telah kita terima. Yang sudah menerima & mengalami kesembuhan pasti akan terbeban & tergerak untuk melihat orang lain disembuhkan. Jangan biarkan orang sekeliling kita terus menderita kesakitan. Yang perlu kita kerjakan hanyalah menceritakan & membagikan kesembuhan yang telah kita alami.

// Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. (1Yohanes 2:6) //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.