Tuhan Atas Hari Sabat

17 JANUARI: Pembacaan Alkitab: Kejadian 41-42 & Matius 12:1-21

 

Sabat adalah perjanjian antara Tuhan dengan umat-Nya (Kel31:13), berhenti dari segala pekerjaannya yang sudah menyibukkannya selama 6 hari & menguduskan 1 hari untuk bersekutu dengan Tuhan (Kel20:11). Namun dalam praktiknya orang Farisi menambahkan berbagai peraturan buatan sendiri yang akhirnya justru tidak sejalan lagi dengan isi hati Tuhan bahkan menjerat mereka sendiri juga menghalangi orang lain untuk berbuat baik di hari Sabat. Itulah sebabnya Tuhan Yesus membongkar semua salah kaprah yang terlanjur ditambahkan & melekat sebagai tradisi turun temurun.

 // Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat … Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat. (Matius 12:8,12) //

Tuhan Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat. Tuhan tidak sedang meniadakan hukum Taurat (Mat5:17). DIA sedang mengajarkan pada mereka bahwa Tuhan harus tetap menjadi TUAN di atas segala peraturan salah kaprah yang telah mereka buat & mereka ajarkan pada orang banyak. Dengan kepandaian & kreativitas yang dimilikinya kadang manusia malah seringkali terjebak dengan peraturan & tatanan buatan sendiri yang ternyata malah tidak ada gunanya & sia-sia di hadapan Tuhan. Inilah yang disebut Alkitab dengan ‘ibadah buatan sendiri’ (Kol2:23) sehingga tidak lagi menjadikan Tuhan Yesus sebagai KEPALA. Sebagai anak-anak Allah, segala aktifitas pelayanan di gereja maupun regulasi yang ditetapkan dalam rumah tangga harus tetap sejalan dengan prinsip Firman Tuhan & jangan ditambah peraturan buatan sendiri lainnya yang justru bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan.

Menciptakan peraturan sendiri & membuat orang lain menaatinya memang memuaskan hati. Namun kepuasan itu hanyalah semu & sementara karena perkenanan Tuhan tidak ada atasnya. Izinkan Tuhan membongkar salah kaprah yang ada supaya perkenanan-Nya tercurah atas hidup kita.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.