Mewaspadai 3D Dosa (Dinamis, Destruktif, Delegatif)

21 JANUARI: Pembacaan Alkitab: Keluaran 1-3 & Matius 14:1-21

 

Berawal dari keinginan mata berlanjut menjadi perzinahan bahkan terus meluas hingga akhirnya membunuh Yohanes Pembaptis. Rupanya Herodes & Herodias tidak merasa bersalah sedikitpun atas dosa perzinahan yang mereka hidupi meskipun sudah ditegur oleh Yohanes. Sosial kontrol saat itu yang memandang Yohanes sebagai nabi rupanya masih bekerja cukup baik & menahan Herodes untuk membunuh Yohanes. Meskipun yang ditegur oleh Yohanes adalah Herodes, namun Herodias juga menaruh benci pada Yohanes. Ketika dosa itu terus disimpan maka dia tidak akan pernah statis, dosa itu terus bergerak, menyusup perlahan-lahan, berusaha mencari kesempatan & akhirnya Herodes pun terpojok oleh perkataannya sendiri. Sosial kontrol yang selama ini menahannya akhirnya runtuh & dia pun mengeksekusi pembunuhan Yohanes!

// Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: “Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya & karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. (Matius 14:8-9) //

Dosa itu KEJAM! Dosa itu dinamis & terus bergerak, meluas, berusaha mempengaruhi seberapa banyak orang yang lengah & lemah, terus mencari mangsa & ingin menghancurkan lebih banyak. Status Herodes & Herodias yang semula ‘pezinah’ kini meningkat menjadi ‘pembunuh’. Bahkan lebih mengerikan lagi dosa itu juga berusaha MELIBATKAN LEBIH BANYAK pelaku. Anak perempuan Herodias yang tidak turut dalam dosa perzinahan kini turut dilibatkan menjadi pembunuh berdarah dingin, menyerahkan kepala Yohanes pada ibunya!

Dosa sekecil apapun meskipun tampak sederhana & tidak berbahaya, harus segera dibasmi & dibereskan. Suara Roh Kudus akan terus berbicara & mengingatkan kita akan adanya dosa sekecil apapun. Dengarkan suara-Nya yang lembut & jangan menunda-nunda untuk membereskan kekeliruan yang ada.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.