Memikirkan yang Dipikirkan Allah

25 JANUARI: Pembacaan Alkitab: Keluaran 12-13 & Matius 16

 

Beberapa saat sebelumnya Petrus memberikan jawaban yang tepat atas pertanyaan Yesus: “Siapakah Anak Manusia itu?” Petrus menjawab bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias, Putra Allah yang hidup! Jawaban itu bukan berasal dari kepandaiannya melainkan dari Allah Bapa sendiri yang menyatakannya pada Petrus (Mat16:13-17). Namun sesaat setelah itu rupanya Petrus lengah & membiarkan iblis menyuntikkan pikiran salah hingga terlontar perkataan & sikap yang salah pula.

// Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping & menegor Dia, katanya: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” Maka Yesus berpaling & berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” (Matius 16:22-23) //

Rupanya Petrus tidak ingin gurunya menanggung penderitaan apalagi dibunuh oleh imam kepala & ahli Taurat. Petrus tidak rela itu semua terjadi pada guru yang dikasihinya sehingga dia memberanikan diri untuk menarik Tuhan Yesus & menegur-Nya. Sikap Petrus ternyata justru menjadi batu sandungan bagi Tuhan untuk menyelesaikan tugas-Nya di dunia ini.

Ketika umat Tuhan mulai berpikir untuk kenyamanan & keamanan diri sendiri, mulai berpikir untuk menghindarkan diri dari penderitaan salib yang memang tersedia bagi kita, maka sesungguhnya pikiran itu akan menjadi BATU SANDUNGAN, baik untuk diri kita sendiri, untuk orang lain di sekitar kita, maupun orang-orang yang kita layani. Manusia cenderung untuk memikirkan apa yang aman, nyaman, terbaik bagi dirinya sendiri & bukan untuk kepentingan Kerajaan Surga. Namun kita perlu menyadari bahwa ternyata itu adalah cara iblis berpikir! Mulai saat ini mari kita mulai memikirkan apa yang dipikirkan Allah & bukan hanya hal-hal yang dipikirkan manusia untuk kesejahteraan dirinya sendiri.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.