Merebut Kembali yang Terhilang

27 JANUARI: Pembacaan Alkitab: Keluaran 16-18 & Matius 18:1-20

 

Setelah menjelaskan pentingnya mencari & menemukan 1 domba yang terhilang, Tuhan Yesus melanjutkan pengajarannya dengan contoh praktis yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Apabila ada saudara seiman yang kita kenal telah melakukan suatu dosa maka yang harus dilakukan pertama-tama adalah MEMBERITAHU bahwa yang telah diperbuatnya adalah pelanggaran di hadapan Tuhan. Seringkali mereka yang tersesat justru tidak menyadari kekeliruan yang telah diperbuatnya sampai orang lain datang & memberitahunya.

Tuhan juga tidak pernah mengajarkan kita untuk menggosipkan dosa orang lain di hadapan orang banyak. Yang harus kita lakukan adalah menegurnya secara pribadi, di bawah 4 mata. Tugas kita bukanlah untuk mempermalukan orang lain di depan umum melainkan dengan hati yang penuh kasih merebutnya kembali dari tipu daya iblis yang telah mulai menangkapnya. Apabila kemudian orang itu ternyata tetap mengeraskan hatinya, maka Tuhan mengajarkan kita untuk mulai melibatkan 1 atau 2 orang lain yang memang bertanggung jawab atas kerohaniannya, misalnya pemimpin rohani yang ada di atasnya atau gembala sidang.

// Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia (NKJV: tell him his fault) di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. (Matius 18:15-16) //

Tuhan sangat terbeban untuk menyelamatkan orang-orang yang tergelincir dalam tipu daya dosa (Yeh33:11). Kerinduan yang sama juga harus dimiliki oleh setiap orang beriman. Siapapun yang mendapati orang di sebelahnya berbuat dosa BERHAK untuk langsung memberitahu kesalahannya tanpa perlu menunda lebih lama lagi supaya mereka yang mulai menunjukkan gejala terhilang & tersesat dapat langsung direbut kembali.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.