Didamaikan untuk Mendamaikan

5 JANUARI: Pembacaan Alkitab: Kejadian 13-15 & Matius 5:1-16

 

Anak-anak Allah adalah pasukan perdamaian yang seharusnya membawa damai & bukannya pertengkaran. Ciri anak-anak Allah adalah menghadirkan damai di manapun mereka berada, baik di rumah, keluarga, pekerjaan & tiap komunitas yang mereka hadiri. Ada ucapan bahagia (berkat) yang diberikan Tuhan Yesus bagi orang beriman yang mau menjadi PEMBAWA DAMAI.

// Berbahagialah (NKJV: Blessed) orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. (Matius 5:9) //

Sebelum menjadi pembawa damai tentunya kita sendiri harus sudah memiliki damai surgawi lebih dulu. Tuhan Yesus memberikan damai itu bagi tiap orang yang percaya & menerima-Nya sebagai satu-satunya Juru Selamat dalam hidupnya. Tuhan Yesus mendamaikan kita yang berdosa dengan Allah yang adalah Sumber Damai (Rm5:1) melalui karya penebusan yang dikerjakan-Nya di atas salib. Tidak ada lagi awan murka Allah atas hidup kita, yang hadir kini awan kemuliaan & penyertaan Allah sehingga kita dimungkinkan untuk merasakan damai surgawi sekalipun masih hidup di atas dunia ini (Rm14:17). Damai sejahtera surgawi itulah yang akan menjagai & memelihara hati & pikiran, sehingga kita dimungkinkan untuk menghadirkan & membagikan damai itu pada orang di sekitar kita. Memadamkan api pertengkaran yang ada, meneduhkan hati yang dilanda badai, membawa ketenteraman bagi yang diteror oleh kekhawatiran, menghadirkan terang bagi yang dirundung kegelapan, mempersatukan kembali relasi yang retak maupun rusak. Sekali lagi bukan dengan kuat & hikmat kita sendiri, melainkan hanya dengan damai ilahi yang telah kita terima lebih dulu dari Tuhan Yesus. Mari menjadi pembawa damai & memenuhi komunitas kita dengan damai surgawi.

// Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya & yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. (2Korintus 5:18) //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.