5S: Sesak, Sempit, Sulit, Sedikit, Selamat

9 JANUARI: Pembacaan Alkitab: Kejadian 23-24 & Matius 7

 

Tuhan Yesus menunjukkan pada murid-murid-Nya bahwa tawaran yang diberikan dunia sangatlah berbeda dengan tawaran yang diberikan surga. Jauh lebih mudah menuruti segala kehendak dunia karena pintunya begitu lebar & jalannya luas. Jalan lebar itu juga lebih disukai & mudah diterima banyak orang, tidak memberatkan tabiat kedagingan manusia, namun ternyata ujungnya menuju kebinasaan. DIBANDINGKAN dengan tawaran dunia maka jalan menuju surga tampak begitu sesak, sempit, sulit, lebih sedikit yang mau mengambilnya, namun sebenarnya menuju jalan kehidupan!

// Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu & luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan & banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu & sempitlah (NKJV: difficult) jalan yang menuju kepada kehidupan & sedikit orang yang mendapatinya.” (Matius 7:13-14) //

Pengajaran yang disampaikan Tuhan Yesus ini bukan untuk menakut-nakuti pengikut-Nya, juga bukan untuk MEMPERSULIT keselamatan yang dapat kita terima. Tuhan Yesus ingin menunjukkan pada kita bahwa itulah perbandingan yang praktis dapat dilihat dengan mata kita. Tuhan tidak pernah memperlebar pintu yang sesak itu, Tuhan juga tidak akan pernah mempermudah pintu yang sempit itu, karena justru jalan sempit itulah yang akan MEMBIASAKAN kita untuk memiliki gaya hidup Kerajaan Surga! Jalan yang lebar tidak akan mendidik orang dalam kebenaran ilahi, juga tidak akan melatih pengembangan karakter ilahi apalagi gaya hidup surgawi.

TETAPLAH SETIA di jalan yang sempit & jangan mau tergoda untuk berpindah ke jalan yang lebar. Sekalipun daging kita menjerit ingin berpindah ke jalan lebar yang lebih menyenangkan, tetaplah setia & dengan kekuatan Roh Kudus mematikan keinginan daging kita. Ingatlah selalu UJUNGNYA! Jalan yang lebar berujung kebinasaan, tetapi jalan yang sempit akan berujung pada kehidupan kekal.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.