11 JULI: Pembacaan Alkitab: Mazmur 1-3 & Filipi 1

Tema utama dari surat Filipi adalah SUKACITA (disebutkan 12x sepanjang 4 fatsal). Sekalipun ditulis dari balik jeruji penjara Roma, Paulus tidak membiarkan atmosfer penjara yang suram menghanyutkan sukacita surga yang dimilikinya! Roh Kudus senantisa mengingatkan Paulus bahwa kesusahan & penderitaan badani yang dialaminya hanyalah sementara & tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan kekal yang akan diterimanya (2Kor4:17, Rom8:18).

Salah 1 hal yang membuat sukacita Paulus tetap hidup & mengalir adalah BERDOA DENGAN SUKACITA! Berdoa yang benar akan mendatangkan sukacita surga. Memang kita dapat mencurahkan isi hati kita melalui doa seperti yang dilakukan Hana (1Sam1:15) juga Daud (Maz62:9), namun jangan lupa untuk memberi kesempatan Tuhan berbicara, menjawab keluhan kita, menjelaskan rencana-Nya, menghibur kita, juga mengingatkan kita akan pertolongan & karya-Nya yang telah terjadi dalam hidup kita.

// Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu BERDOA DENGAN SUKACITA. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. (Filipi 1:4-6) //

Mengingat kembali karya Tuhan adalah kunci penting untuk menjaga sukacita surga tetap mengalir. Paulus mengucap syukur atas anugerah keselamatan yang telah diterima jemaat di Filipi & Paulus percaya bahwa Tuhan sanggup meneruskan segala pekerjaan baik itu sampai pada akhirnya.

Kita juga harus belajar berdoa dengan sukacita! Mari memenuhi seruan doa kita dengan UCAPAN SYUKUR atas karya Tuhan yang telah terjadi dalam hidup kita. Ucapan syukur akan mendatangkan IMAN yang kokoh bahwa Tuhan juga pasti sanggup menolong kita seperti yang telah dinyatakan-Nya pada hari-hari yang lalu. Ucapan syukur akan membuat kita makin yakin & percaya bahwa kuasa Tuhan Yesus tidak pernah berubah, baik kemarin, hari ini, bahkan sampai selamanya (Ibr13:8).