Berdoa untuk Pintu yang Tertutup & Menghargai Pintu yang Terbuka

18 JULI: Pembacaan Alkitab: Mazmur 20-22 & Kolose 4

 

Dalam pelayanannya tidak jarang Paulus bertemu pintu-pintu yang masih tertutup. Namun Paulus tidak pernah berkecil hati & patah semangat menghadapi tantangan semacam itu. Paulus yakin bahwa hanya Tuhan yang dapat membuka pintu yang terkunci rapat. Paulus menaikkan doanya dengan penuh iman sekaligus mengerahkan jemaat berdoa bersama karena ada kuasa yang besar dalam doa orang-orang benar yang sepakat (Yak5:16, Mat18:19-20).

// Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah MEMBUKA PINTU untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan. Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya. (Kolose4:3-4) //

Pintu yang masih tertutup juga dapat dialami dalam pelayanan, juga dalam kehidupan sehari-hari. Jangan pernah berusaha membuka pintu dengan kekuatan sendiri apalagi mendobraknya. Tuhan mengajarkan supaya kita tidak loncat pagar/tembok seperti pencuri & harus melakukan semua urusan melalui pintu yang benar (Yoh10:1-2). Jangan putus asa & menyerah sekalipun pintu itu saat ini mungkin masih tertutup. Tetaplah mengetuk pintu itu melalui doa karena Tuhan berjanji untuk membuka pintu bagi anak-anak-Nya yang mengetuk dengan setia & penuh iman. Tidak ada pintu yang terlalu sulit untuk dibuka oleh Tuhan, apakah itu pintu kesembuhan, pintu pelayanan, pintu berkat, pintu pertolongan, ataupun pintu-pintu lainnya. Tetaplah berdoa & berharap sepenuh hati sehingga ketika pintu terbuka kita tahu bagaimana harus menghargai & menggunakannya baik-baik sesuai kehendak Allah (1Kor16:9).

// Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima & setiap orang yang mencari, mendapat & setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. (Matius7:7-8) //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.