Membagikan Injil & Membagikan Hidup

20 JULI: Pembacaan Alkitab: Mazmur 26-28 & 1Tesalonika 2

 

Panggilan membagikan Injil tidak hanya diberikan pada para penginjil tetapi juga menjadi bagian tiap orang beriman. Pasangan hidup, anak-anak, juga semua yang ada dalam isi rumah adalah orang-orang yang berhak mendapat bagian dalam kesukaan & anugerah Injil yang telah kita nikmati lebih dulu. Namun penting untuk disadari bahwa membagikan Injil tidak dapat dilakukan hanya melalui perkataan tetapi juga harus disalurkan melalui kehidupan seperti yang dikerjakan Paulus pada jemaat Tesalonika. Agaknya itulah rahasia penting pelayanan Paulus yang sekalipun hanya berada di Tesalonika cukup singkat namun menghasilkan jemaat yang berkomitmen & bertumbuh!

// Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh & merawati anaknya. Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela MEMBAGI INJIL ALLAH dengan kamu, tetapi JUGA HIDUP KAMI SENDIRI dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi. (1Tesalonika 2:7-8) //

Kuasa Injil yang telah kita terima harus dibagikan dengan efektif & maksimal. Hal itu dimungkinkan ketika kita bukan hanya membagikan kebenaran Firman melalui perkataan melainkan juga melalui tindakan nyata praktik hidup kita. Injil tidak hanya terbatas pada berita keselamatan tetapi juga meliputi segenap kebenaran Firman Tuhan yang menyelamatkan. Mengajarkan kebenaran Firman pada anak-anak akan menjadi efektif apabila teori yang diberikan juga disertai praktik nyata kehidupan yang dapat diamati melalui diri kita. Mengajarkan hidup kudus & takut akan Tuhan akan menjadi lebih maksimal ketika kita memberikan teladan apa itu artinya menjaga kesucian. Mengajarkan pentingnya menjaga pergaulan juga akan menjadi efektif apabila kita membagikannya melalui cara hidup kita sendiri. Yang penting untuk dibagikan bukan hanya sekedar teori melainkan juga contoh nyata yang melengkapi teori tersebut.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.