Layak Menjadi Warga Kerajaan Allah

24 JULI: Pembacaan Alkitab: Mazmur 35-36 & 2Tesalonika 1

 

Rasul Paulus mengawali suratnya yang kedua pada jemaat Tesalonika dengan suatu ucapan syukur! Meskipun terpisah jarak yang jauh, namun rasul Paulus dapat mendengar berita baik bahwa IMAN jemaat Tesalonika makin bertambah & KASIH mereka makin kuat SEKALIPUN mereka berada di tengah penganiayaan & penindasan yang berat! Dengan ilham Roh Kudus, rasul Paulus mengajarkan mereka untuk melihat penderitaan iman dengan cara yang benar, yaitu sebagai BUKTI & TANDA bahwa mereka LAYAK untuk menjadi warga kerajaan Allah!

// sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu & imanmu dalam segala penganiayaan & penindasan yang kamu derita: suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu LAYAK menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu. (2Tesalonika 1:4-5) //

Kerajaan Allah memang BERBEDA TOTAL dengan kerajaan dunia ini! Yang baik & mulia menurut Kerajaan Allah malah dianggap bodoh & hina oleh dunia ini. Umat Tuhan yang berada di jalan sempit & hidup dalam pimpinan Roh malah akan dihina & dianiaya oleh mereka yang berada di jalan lebar & hidup menuruti keinginan daging. Di dalam dunia ini orang beriman akan merasakan aniaya & penderitaan bagi daging, namun jangan menyerah, jangan berputus asa. JUSTRU ketika kita merasakan penderitaan & penganiayaan, saat itulah kita semakin DIKUATKAN & DIYAKINKAN bahwa inilah BUKTI & TANDA kita LAYAK menjadi warga kerajaan Allah!

Hidup di dalam Kerajaan Allah SUDAH DIMULAI ketika kita menerima Tuhan Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat dalam hidup kita. Hidup dengan cara & nilai Kerajaan Allah SUDAH DIMULAI sejak kita menjadi ciptaan baru di dalam Kristus Yesus. Dan sejak itulah kita akan merasakan derita & aniaya bagi daging. Mari tetap semangat & kuat dalam memikul salib Kristus karena dunia ini memang bukan bagian kita. Jangan menyerah, mari bermegah dalam salib (Gal6:14)!

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.