Skala Prioritas Kesibukan Orang Beriman di Akhir Zaman

27 JULI: Pembacaan Alkitab: Mazmur 43-45 & 1Timotius 1

 

Semua orang mendapat jatah waktu yang sama 24 jam sehari. Jumlah waktu tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal atau dibiarkan lewat begitu saja dengan sia-sia. Paulus meminta Timotius untuk membimbing jemaat Efesus supaya tidak menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak perlu.

// Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus & menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain ataupun sibuk dengan dongeng & silsilah yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka & bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman. (1Timotius 1:3-4) //

Pada zaman itu rupanya orang suka membicarakan dongeng & urusan silsilah sehingga tanpa disadari begitu banyak waktu terbuang sia-sia & tidak menghasilkan perkara kekal. Jebakan yang serupa juga dialami orang beriman sepanjang zaman. Ada begitu banyak hal yang dapat menyita waktu & perhatian kita. Ada aneka hiburan & kegiatan yang dapat merampas waktu & membuat kita selalu sibuk sehingga melupakan TERTIB HIDUP KESELAMATAN!

Kehidupan rohani perlu diperhatikan & dipelihara dengan baik & disiplin. Pemeliharaan rohani harus dimasukkan dalam agenda harian kita bahkan harus diprioritaskan. Hubungan pribadi dengan Tuhan dalam saat teduh harian seharusnya menjadi prioritas utama bagi anak-anak Allah. Daripada membiarkan puluhan menit berlalu sia-sia tanpa hasil di depan aneka hiburan yang ada tentu jauh lebih bermanfaat & menguatkan apabila kita membangun persekutuan dengan Tuhan. Jangan biarkan iblis tertawa lebar & puas karena berhasil merampas waktu & mengalihkan perhatian kita dengan kesibukan-kesibukan yang tidak berguna. Izinkan Roh Kudus memimpin kita mengatur prioritas kesibukan harian sehingga didapatkan hasil yang maksimal bahkan kekal!

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.