DANGEROUS PRIDE

29 JULY
Daily Bible Reading: 1Timothy 3, Psalms 49-50

 

DANGEROUS PRIDE

 

Pride could be a silent killer! It could destroy the church even bring that person into dangerous fall. Paul asked Timothy to appoint bishops for the church in Ephesus and he advised: “Not a novice, lest being puffed up with pride he fall into the same condemnation as the devil 1Tim.3:6.”

 

Paul mentioned that the devil also experienced the same problem. Back to the book of Isaiah, we learned how Lucifer was cut down to the ground. Before he said: “I will ascend into heaven, I will exalt my throne above the stars of God; I will also sit on the mount of the congregation on the farthest sides of the north; I will ascend above the heights of the clouds, I will be like the Most High Isa.14:12-14.” Lucifer then fell into a great condemnation and he wanted to withdraw as many people as he could to be in the same condemnation with him.

 

Being faithful within the local church and submit ourselves under the leadership are the best way for believers to avoid the danger of pride. The test of time will proof ourselves if we could obey to the leadership and settle ourselves inside God’s works within the church. Paul gave a good recommendation about Timothy, he wrote: “But you know his proven character, that as a son with his father he served with me in the gospel Phil.2:22.” Let’s develop that faithfulness within us so that we can be a good example for others.

 

KESOMBONGAN YANG BERBAHAYA

 

Kesombongan dapat menjadi pembunuh yang terselubung! Hal itu dapat menghancurkan gereja bahkan membawa orang tersebut jatuh dalam bahaya. Paulus meminta Timotius untuk mengangkat para penilik jemaat untuk gereja di Efesus dan dia menasehati, ”Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis 1Tim.3:6.”

 

Paulus menyebutkan bahwa iblis juga mengalami masalah yang sama. Dalam kitab Yesaya, kita belajar bagaimana Lucifer dipecahkan dan jatuh ke bumi. Sebelumnya dia berkata: “Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi Yes.14:12-14!” Lucifer kemudian jatuh dalam hukuman yang besar dan dia ingin menarik sebanyak mungkin orang untuk berada dalam hukuman yang sama dengannya.

 

Menjadi setia di dalam gereja lokal dan tunduk di bawah kepemimpinan adalah cara terbaik bagi orang percaya untuk menghindari bahaya kesombongan. Ujian waktu akan membuktikan apakah kita dapat taat pada kepemimpinan dan menempatkan diri kita dalam pekerjaan Allah di gereja. Paulus memberikan rekomendasi yang bagus tentang Timotius, dia menulis, “Kamu tahu bahwa kesetiaannya telah teruji dan bahwa ia telah menolong aku dalam pelayanan Injil sama seperti seorang anak menolong bapanya Flp.2:22.” Mari kita menumbuhkan kesetiaan di dalam diri kita sehingga kita dapat menjadi teladan yang baik bagi orang lain.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.