Memelihara Seisi Rumah adalah Tugas Orang Beriman

31 JULI: Pembacaan Alkitab: Mazmur 54-56 & 1Timotius 5

 

Menjadi garam yang asin & terang yang menyala adalah panggilan tiap orang beriman. Asinnya garam & nyala terang pelita tentunya akan dirasakan lebih dulu oleh orang-orang yang ada dalam seisi rumah & memang demikianlah seharusnya. Tuhan tidak ingin umat-Nya menjadi orang yang munafik ataupun melalaikan seisi rumahnya.

Paulus mengajar Timotius untuk mendorong jemaat yang dilayaninya menjadi umat Tuhan yang sejati. Bukan hanya bersinar bagi orang lain melainkan juga menjadi berkat bagi orang seisi rumahnya. Sekalipun perintah ini diberikan di tengah-tengah penjelasan tentang prosedur bantuan bagi janda dalam gereja lokal namun sebenarnya ayat ini bukan berbicara pada para janda. Kebenaran Firman Tuhan ini ditujukan pada para pemimpin keluarga yaitu kaum pria pada khususnya, juga bagi semua orang beriman pada umumnya.

// Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu (NKJV: he) murtad & lebih buruk dari orang yang tidak beriman. (1Timotius 5:8) //

Pemeliharaan seisi rumah adalah tanggung jawab mutlak tiap orang beriman. Pemeliharaan yang dimaksud berbicara secara jasmani juga terlebih secara rohani. Paulus mengecam orang-orang yang mengaku beriman namun ternyata hidupnya berfoya-foya dalam kemewahan & mengabaikan kebutuhan orang seisi rumahnya (1Tim5:6-7). Mereka yang bergaya hidup mewah & berlebih-lebihan sementara orang seisi rumahnya ditelantarkan disebut sebagai “sudah mati selagi hidup”. Sebagai orang tua yang mengaku beriman pada Kristus, tentu sudah seharusnya kita memprioritaskan kebutuhan & keperluan keluarga di atas keinginan pribadi diri kita sendiri. Tuhan ingin supaya kita menjadi orang yang berbelas kasih, bertanggung jawab, penuh perhatian pada orang seisi rumah supaya jangan sampai ada yang menjadi LEBIH BURUK daripada orang yang tidak beriman!

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.