10 JUNI: Pembacaan Alkitab: 2Tawarikh 34-36 & Markus 8:1-21
Seringkali umat Tuhan suka meminta tanda untuk meyakinkan suatu hal. Meminta tanda bukan sesuatu yang salah, namun ada hal penting yang perlu diperhatikan sebelum meminta tanda, yaitu SIKAP HATI kita. Ternyata tidak ada tanda yang diberikan bagi yang mengeraskan hatinya. Orang Farisi mendatangi Tuhan Yesus untuk meminta tanda apakah Dia benar-benar Mesias. Tuhan Yesus memberikan jawaban tegas bahwa mereka tidak akan mendapatkan tanda! Yang menghalangi mereka untuk menerima tanda adalah sikap hati yang salah. Sebenarnya sudah ada begitu banyak tanda yang diberikan sejak kehadiran Tuhan Yesus di Israel. Yohanes Pembaptis pun sempat ingin meminta tanda & Tuhan memberikan jawaban padanya karena sikap hati yang benar (Luk7:20-22).
// Lalu muncullah orang-orang Farisi & bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga. Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya & berkata: “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.” Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu & bertolak ke seberang. (Markus 8:11-13) //
Sebagai orang beriman kadangkala kita juga butuh kepastian untuk sesuatu. Kita perlu belajar lebih peka untuk menyadari bahwa Tuhan bisa berbicara melalui berbagai hal, melalui orang yang ada di sekitar kita, pasangan hidup, keluarga, pemimpin rohani, ataupun saudara seiman. Orang yang meminta tanda sambil berkeras hati sebenarnya MENIPU DIRINYA SENDIRI & membahayakan nyawanya (Yer42:20). Umat Tuhan perlu memiliki hati yang lembut. Roh Kudus akan memampukan kita untuk menjadi peka & responsif terhadap tiap tanda yang Tuhan berikan. Kebenaran Firman Tuhan adalah jawaban paling standar & kokoh untuk tiap pergumulan yang kita miliki. Mari memiliki sikap hati yang benar sebelum kita meminta tanda dari Tuhan.
Tags: jun10, mark8