GETHSEMANE

23 JUNE
Daily Bible Reading: Mark 14:26-52, Esther 9-10

 

GETHSEMANE

 

It was a garden over the Brook Kidron, where Jesus often met there with His disciples Jn.18:1-2. The word ‘Gethsemane’ means an oil press, and it is located at the foot of the Mount of Olives. And the most important thing is that Jesus was caught there while He was praying. The Bible wrote: Then they came to a place which was named Gethsemane; and He said to His disciples, “Sit here while I pray.” And He took Peter, James, and John with Him, and He began to be troubled and deeply distressed. Then He said to them, “My soul is exceedingly sorrowful, even to death. Stay here and watch Mrk.14:32-34.”

 

When Jesus was in this earth, He was coming in appearance as a man and in the likeness of men Phil.2:7-8. Paul called Jesus as the High Priest who can sympathize with our weaknesses, but was in all points tempted as we are, yet without sin Heb.4:15. Jesus was also able to feel troubled and deeply distressed, He also could feel exceedingly sorrowful, just like us. Instead of letting all of those troubles sink Him down, Jesus gave us an important example to follow: go to ‘Gethsemane’.

 

Gethsemane is not only an oil press physically, it is also means an oil press spiritually for believers! Jesus utilized all of His troubles and problems to press Him down and to produce the precious oil, the strongest prayer that we ever learn: “Abba, Father, all things are possible for You. Take this cup away from Me; nevertheless, not what I will, but what You will Mrk.14:36.” This is the result of Gethsemane. Let’s go to Gethsemane and be ready to produce the precious oil for the glory of God, not seeking our own pleasure, but letting the will of God happen in our life.

 

GETSEMANI

 

Getsemani adalah taman di seberang sungai Kidron, di mana Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya Yoh.18:1-2. Kata ‘Getsemani’ berarti pemerasan minyak, terletak di kaki Bukit Zaitun. Dan yang paling penting adalah bahwa Yesus ditangkap di sana ketika Dia sedang berdoa. Alkitab mencatat: Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku berdoa.” Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah Mrk.14:32-34.”

 

Ketika Yesus ada di dunia ini, Dia menjadi sama dengan manusia dan memiliki keadaan sebagai manusia Flp.2:7-8. Paulus menyebut Yesus sebagai Imam Besar yang dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, Dia juga dicobai dalam segala hal, hanya tidak berbuat dosa Ibr.4:15. Yesus juga dapat merasa takut dan gentar, Dia juga dapat merasa sangat sedih, sama seperti kita. Namun demikian, Yesus tidak membiarkan semua masalah itu menenggelamkan-Nya, sebaliknya Yesus memberikan pada kita suatu contoh penting untuk diikuti: pergi ke ‘Getsemani’.

 

Getsemani bukan hanya pemerasan minyak secara jasmani, melainkan bagi orang percaya juga berarti pemerasan minyak secara rohani! Yesus menggunakan semua kesulitan dan masalah-Nya untuk memeras-Nya dan menghasilkan minyak yang berharga, suatu doa terkuat yang pernah kita pelajari: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki Mrk.14:36.” Ini adalah hasil dari Getsemani. Mari kita pergi ke Getsemani dan bersiap untuk menghasilkan minyak yang berharga untuk kemuliaan Allah, bukan untuk mencari kesenangan diri sendiri, melainkan mengizinkan kehendak Allah terjadi dalam hidup kita.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.