Jangan Dipikul dengan Terpaksa

25 JUNI: Pembacaan Alkitab: Ayub 3-4 & Markus 15:1-32

 

Tampaknya Simon Kirene harus melewati jalan itu untuk pulang. Ternyata jalan itu menjadi ramai sebab Tuhan Yesus sedang digiring menuju Golgota. Simon yang mungkin saja sudah lelah & ingin pulang ternyata ditahan prajurit Romawi & DIPAKSA untuk memikul salib Tuhan Yesus. Pada zaman itu salib adalah bentuk hukuman & merupakan lambang kutuk! Siapapun pasti akan berusaha menghindar saat disuruh memikul salib seorang terhukum, kayu yang kasar, kotor, bahkan terkutuk. Mungkin saat itu Simon tidak tidak pernah menyangka bahwa salib yang dipikulnya ternyata BERUBAH menjadi lambang kemenangan bagi orang beriman. Kalau misalnya Simon tahu akan hal itu mungkin prajurit Romawi tidak perlu memaksanya karena dia akan menawarkan diri untuk memikul salib itu dengan sukacita & bangga.

// Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander & Rufus, yang baru datang dari luar kota & orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak. (Markus 15:21-22) //

Tiap orang beriman juga dipanggil untuk memikul salib Kristus. Memikul salib berarti mematikan keinginan diri kita sendiri & menaklukkannya di bawah kehendak Kristus yang adalah kebenaran kekal. Memikul salib berarti menundukkan tiap pemikiran, perkataan, kehendak, bahkan cita-cita, di bawah nilai kebenaran Kristus. Memikul salib berarti rela menderita bahkan juga dipermalukan karena kita lebih memilih untuk hidup kudus daripada mengikuti apa kata dunia ini. Yang paling penting, jangan melakukan itu semua dengan terpaksa! Pikullah dengan BANGGA & SUKACITA karena salib itu adalah kemuliaan Kristus yang akan dinyatakan dalam hidup kita.

// Kata-Nya kepada mereka semua: Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari & mengikut Aku. (Lukas 9:23) //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.