Kemunafikan Menghancurkan Integritas

29 JUNI: Pembacaan Alkitab: Ayub 14-16 & Galatia 2

 

Sekalipun Paulus dapat dikatakan sebagai orang baru dibanding dengan Petrus namun otoritas yang diterimanya dari Roh Kudus memberi keberanian menegur kemunafikan Petrus yang telah memberikan dampak negatif pada beberapa orang. Di zaman itu rupanya para murid masih berada dalam tahap adaptasi untuk belajar menerima orang kafir (tidak bersunat) yang sudah diselamatkan dalam Tuhan Yesus. Petrus pun pada awalnya juga memahami hal itu & mau makan sehidangan dengan orang kafir yang telah bertobat. Namun tiba-tiba sikapnya berubah ketika rekan-rekan lain dari Yerusalem datang, Petrus rupanya takut akan munculnya anggapan yang salah sehingga dia melakukan tindakan yang TIDAK SESUAI dengan kebenaran Injil! Injil memberikan keselamatan pada siapa saja yang mau menerima Tuhan Yesus sedangkan pada saat itu Petrus & beberapa rekan lain TIDAK MAU menerima orang-orang kafir yang telah bertobat!

// Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah. Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia (Petrus/Kefas) makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri & menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat. Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka. (Galatia 2:11-14) //

Ketakutan orang beriman pada penilaian orang lain juga dapat meruntuhkan integritas iman kita. Tekanan pergaulan (peer pressure) juga dapat membuat orang beriman menyimpang dari kebenaran yang telah dihidupinya. Sudah seharusnya kita tetap memegang teguh bahkan berbangga hati terhadap tiap kebenaran Firman yang kita miliki & jangan pernah malu untuk mengakuinya di depan semua orang. Mari tetap memegang teguh integritas kita & menjadi saksi yang setia.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.