12 YEARS OF LOSS

5 JUNE
Daily Bible Reading: Mark 5:21-43, 2Chronicles 23-24

 

12 YEARS OF LOSS

 

Maybe we can say that it is the longest loss recorded in the New Testament. Not only financial loss but also loss of health. The Bible told us about this unfortunate woman. “Now a certain woman had a flow of blood for twelve years and had suffered many things from many physicians. She had spent all that she had and was no better, but rather grew worse Mrk.5:25-26.”

 

This condition may represent the condition of people when they are experiencing great difficulties without any hope from any side. Even though that woman had no money left and her medical condition was very bad, she still had something that able to change everything, it was faith! She said: “If only I may touch His clothes, I shall be made well.” Immediately the fountain of her blood was dried up, and she felt in her body that she was healed of the affliction Mrk.5:28-29.

 

Faith is not only to be used as the last weapon. We can use our faith as the primary weapon for any situation and condition. Faith is able to withdraw the power out of Jesus and then fully absorb it into our life. So many people touched Jesus but without faith no one receives that power. Faith is not only inside our head, but it also must fill our mouth, and then move our hand to receive the promise and the power of God Jam.2:22. Let’s have that working faith.

 

KERUGIAN SELAMA 12 TAHUN

 

Mungkin dapat dikatakan bahwa ini adalah kerugian terlama yang dicatat dalam Perjanjian Baru. Bukan hanya kerugian finansial melainkan juga kerugian kesehatan. Alkitab mencatat tentang seorang wanita yang malang. “Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk Mrk.5:25-26.”

 

Kondisi ini dapat menggambarkan kondisi seseorang ketika mereka mengalami kesulitan yang besar tanpa harapan dari pihak manapun. Meskipun wanita itu tidak punya uang lagi dan kondisi kesehatannya sangat buruk, dia masih memiliki sesuatu yang dapat mengubah segalanya, itu adalah iman! Dia berkata, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya Mrk.5:28-29.

 

Iman bukan hanya digunakan sebagai senjata terakhir. Kita dapat menggunakan iman sebagai senjata utama untuk segala situasi dan kondisi apa pun. Iman mampu menarik keluar kuasa dari Yesus dan kemudian menyerap sepenuhnya ke dalam kehidupan kita. Begitu banyak orang menyentuh Yesus tetapi tanpa iman tidak ada yang menerima kuasa itu. Iman bukan hanya di dalam kepala kita, melainkan juga harus memenuhi mulut kita, dan kemudian menggerakkan tangan kita untuk menerima janji dan kuasa Allah Yak.2:22. Mari kita memiliki iman yang bekerja.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.