Kesalahan Penting di Balik Cuci Tangan Orang Farisi

8 JUNI: Pembacaan Alkitab: 2Tawarikh 30-31 & Markus 7:1-22

 

Membasuh tangan adalah hal wajib yang dilakukan orang Farisi sebelum mereka makan. Sebab itu mereka menegur murid Tuhan Yesus yang makan dengan tangan tidak dibasuh & menganggapnya sebagai kenajisan. Tradisi nenek moyang dalam hal membasuh tangan diletakkan begitu tinggi bahkan lebih tinggi daripada perintah Allah. Masih ada banyak lagi peraturan warisan lainnya yang lebih diperhatikan orang-orang Farisi daripada perintah Allah. Bahkan saat mereka datang beribadah yang lebih diutamakan adalah bagaimana memenuhi tiap adat istiadat & bukannya datang untuk memuliakan Allah. Cara hidup yang seperti itu menyedihkan hati Tuhan!

// Jawab-Nya kepada mereka: “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.” (Markus 7:6-8) //

Sebenarnya tidak semua adat istiadat merugikan ataupun bertentangan dengan kebenaran Firman Allah. Kadang ada pula tradisi & kebiasaan yang tampak netral & sopan. Namun sebagai orang beriman sangat penting bagi kita untuk memperhatikan bahwa patokan hidup kita bukan lagi tradisi nenek moyang melainkan kebenaran Firman Allah! Sebab itu kita tidak boleh lagi menghakimi orang lain menurut patokan tradisi yang dahulu kita pegang. Standar kita telah DIUBAHKAN karena kita sudah dijadikan CIPTAAN BARU di dalam Kristus Yesus! Yang harus kita ajarkan & deklarasikan bukan lagi perintah manusia ataupun tradisi nenek moyang melainkan perintah Allah. Yang harus diutamakan dalam hidup kita adalah melakukan kehendak Allah & bukan mengabaikannya demi adat istiadat manusia. Mari kita mengarahkan hidup ini untuk menyenangkan hati Allah.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.