THE FIRST TRADITION

8 JUNE
Daily Bible Reading: Mark 7:1-22, 2Chronicles 30-31

 

THE FIRST TRADITION

 

Every family may have their own tradition. The Pharisees and scribes used to live with their tradition so that they forgot about the first and the highest tradition, which is the Word of God. Jesus warned them: “All too well you reject the commandment of God, that you may keep your tradition; making the word of God of no effect through your tradition which you have handed down. And many such things you do Mrk.7:9,13.”

 

When we receive Jesus as our Saviour, actually we are brought back to the genuine origin of everything, even far before the origin of any tradition in the life of human race in this world. We must always remember this truth: “In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God Jn.1:1.” The Word of God must be on top of everything, on top of any tradition in this world.

 

We must not repeat the mistake of the Pharisees and the scribes by making the word of God of no effect through the tradition. Christianity is not a new thing, instead, it is the beginning of everything. Let’s give a good explanation with the love of God for anyone who force us to follow any tradition of this world. Let’s go back to the first and the highest tradition, which is the Word of God.

 

TRADISI YANG PERTAMA

 

Setiap keluarga mungkin memiliki tradisinya masing-masing. Orang-orang Farisi dan ahli Taurat terbiasa hidup dengan tradisinya sehingga mereka lupa tentang tradisi yang pertama dan tertinggi, yaitu Firman Allah. Yesus memperingatkan mereka: “Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri; Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan Mrk.7:9,13.”

 

Ketika kita menerima Yesus sebagai Juruselamat, sebenarnya kita dibawa kembali pada asal mula yang sesungguhnya dari segala sesuatu, bahkan jauh sebelum asal mula dari tradisi apa pun yang ada dalam kehidupan umat manusia di dunia ini. Kita harus selalu mengingat kebenaran ini: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah Yoh.1:1.” Firman Allah harus ada di atas segalanya, di atas semua tradisi di dunia ini.

 

Kita tidak boleh mengulangi kesalahan orang-orang Farisi dan ahli Taurat dengan membuat firman Allah menjadi tidak berlaku demi tradisi yang ada. Kekristenan bukanlah hal baru, sebaliknya, itu adalah awal dari segalanya. Mari kita memberikan penjelasan yang baik dengan kasih Allah bagi siapa saja yang memaksa kita untuk mengikuti tradisi dunia ini. Mari kita kembali pada tradisi yang pertama dan yang tertinggi, yaitu Firman Allah.

Tags: , ,

Comments are closed.

Comments are closed.