Efata: Terbukalah!

9 JUNI: Pembacaan Alkitab: 2Tawarikh 32-33 & Markus 7:23-37

 

Tak ada satu penyakit yang terlalu sulit di hadapan Allah Pencipta langit & bumi. Tak ada masalah yang terlalu sukar untuk diselesaikan oleh Tuhan yang berkuasa atas alam semesta. Masalah tuli & gagap pada saat itu, bahkan juga sampai saat ini, menjadi suatu hal yang sulit & mustahil untuk disembuhkan, namun bagi Tuhan itu adalah perkara yang ringan! Kegagapan yang dialami orang itu bukan hanya sekedar gangguan berbicara melainkan tampaknya ada suatu kelainan fisik sejak lahir yang membatasi gerakan lidahnya (tongue-tie). Sebab itu Tuhan berdoa & menyerukan EFATA sehingga segala pengikat lidahnya terlepas. Efata adalah bahasa Aram, bahasa yang lazim digunakan sehari-hari di Israel pada zaman itu, artinya adalah TERBUKALAH!

// Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah & meraba lidah orang itu. Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas & berkata kepadanya: “Efata!”, artinya: Terbukalah! Maka terbukalah telinga orang itu & seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik. (Markus 7:33-35) //

Seperti Tuhan Yesus berseru ‘efata’ maka kita juga dapat menjadikannya suatu seruan iman yang dapat diucapkan tatkala menghadapi kesukaran ataupun jalan buntu. Seruan iman berarti harus didasarkan pada janji-janji Tuhan & bukan hanya sekedar ambisi apalagi didasarkan pada keinginan pribadi semata. Bersama dengan Tuhan kita dapat menghadapi segala perkara (Mrk9:23). Bersama dengan Tuhan kita dapat membuka jalan-jalan yang tampak buntu pada awalnya. Tetaplah berharap & memandang pada Tuhan karena DIA sedang menjadikan segala-galanya menjadi BAIK!

// Mereka takjub & tercengang & berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.” (Markus 7:37) //

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.