Ketika Uang Tidak Memiliki Kuasa Lagi untuk Membeli

1 MARET: Pembacaan Alkitab: Bilangan 23-25 & Kisah Rasul 8:1-25

 

Simon yang dulunya mantan penyihir, kini menerima Tuhan Yesus melalui pemberitaan Filipus yang penuh kuasa. Simon pun memberi diri dibaptis & dengan setia menjadi seorang murid, selalu mengikuti Filipus & takjub melihat tanda & mujizat besar yang terjadi (Kis8:13). Namun ternyata kesetiaan belum tentu mencerminkan kesucian hati. Hal ini menjadi nyata ketika Simon melihat rasul-rasul melakukan baptisan Roh Kudus. Tiba-tiba Simon berambisi untuk memiliki kuasa yang sama & ingin MEMBELINYA! Entah berapa banyak uang yang dimilikinya sehingga dia memberanikan diri untuk ‘membeli’ kuasa ilahi! Alangkah kagetnya saat Petrus menegur dia dengan keras, teguran KEBINASAAN bagi orang yang mengandalkan uangnya!

// Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, serta berkata: “Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus.” Tetapi Petrus berkata kepadanya: “BINASALAH kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. (Kisah Rasul 8:18-21) //

Perkara-perkara surgawi TIDAK DAPAT dibeli dengan uang. Kuasa untuk melayani tidak dapat diperoleh dengan uang. Barangkali Simon adalah orang kaya yang menyangka dapat memperoleh segala hal dengan kekuatan uangnya. Orang yang mengandalkan uang akan BINASA seperti yang berulang kali dinyatakan dalam Firman Tuhan (1Tim6:9-10,Mat16:26,Luk12:20-21). Jangan biarkan uang menguasai kehidupan kita, jangan menjadi tinggi hati karena banyaknya uang yang dimiliki & jangan berharap pada kekayaan karena di hadapan Tuhan kekayaan adalah sesuatu yang tak tentu (1Tim6:17).

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.