Kegerakan Besar di dalam Ruang Kuliah Tiranus

19 MARET: Pembacaan Alkitab: Yosua 1-3 & Kisah Rasul 19:1-20

 

Tidak mendapat tempat ideal bukan berarti harus putus asa & berhenti pelayanan. Paulus yang semula melayani di rumah ibadat Efesus kini harus berpindah ke ruang lebih kecil karena banyaknya tekanan & pengaruh buruk yang dapat meracuni murid-muridnya. Dalam pimpinan Roh Kudus, Paulus memilih ruang kuliah Tiranus untuk mengawali suatu kegerakan besar. Dengan setia selama 2 tahun Paulus terus melakukan tugasnya, menjagai murid-murid & menumbuhkan mereka dengan kebenaran Firman Tuhan yang murni sehingga semua penduduk di wilayah itu mendengar Firman Tuhan!

// Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka & memisahkan murid-muridnya dari mereka & setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus. Hal ini dilakukannya 2 tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani. (Kisah Rasul 19:9-10) //

Pergaulan yang buruk dapat melemahkan iman & semangat belajar murid Kristus. Sebagai umat Tuhan kita perlu waspada & berani mengambil keputusan untuk memisahkan diri dari pergaulan yang sudah jelas-jelas akan menghancurkan kerohanian kita. Ruang kuliah Tiranus adalah bukti nyata pentingnya memisahkan diri dari pengaruh pergaulan yang buruk (1Kor15:33). Hidup dalam kekudusan Allah berarti harus mau dipisahkan & dikhususkan bagi Allah, menarik diri dari jalan lebar & tetap setia berada di jalan sempit.

Sekalipun berada dalam ruang kuliah yang tampaknya terbatas namun bersama dengan Tuhan tidak ada yang mustahil. Justru dari ruang yang sempit itulah lahir jemaat Tuhan di Efesus bahkan memberi dampak yang luas & menarik banyak orang pada Tuhan. Hidup dalam jalan sempit justru akan menjadi berkat bagi banyak orang karena sinar kemuliaan Allah nyata atas hidup kita!

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.