25 MARET: Pembacaan Alkitab: Yosua 19-21 & Kisah Rasul 22
Di hadapan banyak orang Paulus mendeklarasikan kasih & kemurahan Allah yang luar biasa dalam hidupnya. Semua yang dulu dianggap sebagai prestasi ternyata jahat & keji di hadapan Tuhan. Paulus sempat merasa dirinya begitu jahat bahkan juga merasa ‘yang paling hina dari semua rasul’ karena telah menganiaya jemaat Allah (1Kor15:9). Tuhan tidak ingin Paulus tenggelam dalam masa lalunya yang kelam. Dengan tangan kasih-Nya Tuhan memanggil Paulus, menyadarkannya, bahkan membangkitkannya kembali untuk dapat dipakai menjadi alat Tuhan!
// Jawabku: Tuhan, mereka tahu, bahwa akulah yang pergi dari rumah ibadat yang satu ke rumah ibadat yang lain & yang memasukkan mereka yang percaya kepada-Mu ke dalam penjara & menyesah mereka. Dan ketika darah Stefanus, saksi-Mu itu, ditumpahkan, aku ada di situ & menyetujui perbuatan itu & aku menjaga pakaian mereka yang membunuhnya. Tetapi kata Tuhan kepadaku: PERGILAH, sebab AKU AKAN MENGUTUS engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain.” (Kisah Rasul 22:19-21) //
Kasih Tuhan adalah kasih yang membangkitkan & tidak membuat seseorang makin terpuruk & terperosok dalam kesalahannya. Dalam ayat di atas Paulus membeberkan semua kejahatannya & sekaligus penyesalannya. Asal mau mengakui & meminta ampun itu sudah cukup bagi Tuhan (1Yoh1:9). Masalah itu tidak diperbesar & diperpanjang tetapi ditutup dengan kasih-Nya & darah-Nya di atas kayu salib (1Pet4:8B).
Seperti Petrus dibangkitkan kembali & dipercaya Tuhan Yesus untuk menguatkan teman-temannya (Luk22:32), seperti Paulus dibangkitkan kembali & dipercaya Tuhan untuk memenangkan bangsa-bangsa kafir, demikian pula Tuhan juga sanggup membangkitkan tiap orang beriman untuk dipakai menjadi alat-Nya di akhir zaman ini! Jangan lagi tinggal terpuruk dalam masa lalu yang kelam. Akui itu semua di hadapan Tuhan & terimalah kasih karunia-Nya yang membangkitkan!
Tags: acts22, mar25