3 MARET: Pembacaan Alkitab: Bilangan 28-30 & Kisah Rasul 9:1-19
Ananias mungkin merasa sangat kaget saat Tuhan menyuruhnya mencari Saulus & menumpangkan tangan padanya. Yang Ananias tahu orang itu telah melakukan banyak kejahatan terhadap umat Tuhan. Bahkan Ananias juga telah mendengar bahwa Saulus memiliki kuasa penuh dari imam kepala untuk menangkap semua yang memanggil nama Tuhan. Namun di balik semua pergumulan itu akhirnya Ananias memutuskan untuk TETAP TAAT pada Tuhan yang telah memerintahnya.
Ananias tidak mau mengulangi kesalahan Yunus yang melarikan diri dari hadapan Tuhan karena benci pada penduduk Niniwe. Ananias belajar untuk menundukkan perasaannya, ketakutannya, kecemasannya, di bawah perintah Kristus sehingga dia menjadi tokoh penting di balik pertobatan & pelayanan Paulus.
// Jawab Ananias: “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.” … Lalu pergilah Ananias ke situ & masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi & penuh dengan Roh Kudus.” (Kisah Rasul 9:13-14,17) //
Sebagai manusia yang berperasaan & memiliki daya pikir tinggi kadang menjadi sulit bagi kita untuk melakukan perintah Tuhan terutama yang bertentangan dengan perasaan & rasio pikiran kita. Namun di saat Tuhan memberikan perintah-Nya maka kita harus menyadari bahwa rencana & pikiran Tuhan begitu tinggi mengatasi segala hal yang kita pikirkan & DIA tidak akan pernah mencelakakan kita. Segala Firman-Nya ditujukan untuk kebaikan kita. Mari kita meneladani Ananias yang mau mengampuni & mendatangi Saulus KARENA Tuhan!
Tags: acts9, mar3