4 MARET: Pembacaan Alkitab: Bilangan 31-33 & Kisah Rasul 9:20-43
Memang tidak selalu mudah menerima anggota baru dalam suatu komunitas. Apalagi kalau orang baru itu adalah sosok yang menakutkan & mencurigakan. Lebih mudah menjauh daripada menerima, lebih aman mengucilkan daripada melibatkan, lebih nyaman bergaul dengan teman lama daripada bersosial dengan anggota baru. Entah bagaimana perasaan Saulus saat itu ketika dihindari orang-orang yang mengaku murid Kristus. Akhirnya muncul Barnabas yang mendekatinya, menerimanya, membawanya pada para rasul & memperkenalkan Saulus yang telah dijamah Tuhan & dipakai jadi alat-Nya.
// Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid. Tetapi Barnabas menerima dia & membawanya kepada rasul-rasul & menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan & bahwa Tuhan berbicara dengan dia & bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem & dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan. (Kisah Rasul 9:26-28) //
Pelayanan Barnabas dicatat secara jelas untuk menjadi teladan bagi orang-orang beriman yang seharusnya menjadi murid Kristus sejati. Di akhir zaman Tuhan berkata bahwa Roh Kudus akan melawat luar biasa sehingga akan ada banyak orang-orang baru yang percaya & dimenangkan bagi Kristus. Kita perlu mempersiapkan kekuatan, keberanian & hati seperti Barnabas. Jangan sampai jala kita justru koyak di akhir zaman. Mari berdoa supaya Roh Kudus menyempurnakan kasih Allah dalam hati kita sehingga tidak ada lagi ketakutan yang sebenarnya tidak diperlukan.
Tags: acts9, mar4// Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman & barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. (1Yohanes4:18) //