8 MARET: Pembacaan Alkitab: Ulangan 5-7 & Kisah Rasul 12

16 prajurit ditempatkan secara khusus karena Herodes tidak ingin Petrus lepas dari penjara. Seakan-akan mustahil bagi Petrus untuk dapat lolos dari penjagaan yang ketat namun justru di dalam ketidakmungkinan itulah jemaat menyatukan hati untuk berdoa. Bukan hanya sekedar berdoa melainkan membentuk tim doa sehingga doa yang mereka naikkan tiada berkeputusan (1Tes5:17)!

// Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat DENGAN TEKUN MENDOAKANNYA kepada Allah (NKJV: constant prayer was offered to God for him by the church). (Kisah Rasul 12:4-5) //

Ketika seakan tiada jalan lagi untuk problema yang dihadapi, ingatlah bahwa kita memiliki Allah yang Maha Kuasa, yang sanggup mengatasi segala rintangan, membuka jalan yang buntu, bahkan juga merintis jalan yang baru untuk kita lewati. Komitmen jemaat saat itu untuk berdoa terus menerus tiada henti dicatat dengan jelas untuk menunjukkan & mengajarkan pada kita betapa hebatnya kuasa kesatuan doa jemaat Tuhan. Memang diperlukan instruksi pemimpin untuk mengawali pertemuan doa tersebut namun kerja sama & kesatuan hati akan mewujudkan proyek tersebut tercapai. Petrus pun akhirnya terlepas dari penjara yang ketat dengan cara ilahi yang luar biasa. Doa jemaat yang dinaikkan TIDAK AKAN PERNAH SIA-SIA. Di mana ada kesatuan hati & kesepakatan maka di situlah Tuhan akan hadir & mencurahkan kuasa mujizat-Nya!

// Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” (Matius 18:19-20) //