Yang Dewasa Justru Memperhatikan yang Lemah

1 MEI: Pembacaan Alkitab: 1Raja-raja 10-11 & 1Korintus 8

 

Kedewasaan rohani akan tampak dari sikap seorang terhadap sekelilingnya yang lebih lemah. Pengetahuan rohani TANPA KASIH akan menjadikan sombong rohani & tidak lagi peduli akan sekelilingnya. Sebaliknya yang mau dipenuhi kasih Allah akan bertumbuh dalam pengenalan akan Allah & di waktu yang bersamaan juga membangun orang di sekelilingnya (1Kor8:2).

Paulus sedang menegur jemaat Korintus yang sedang bertumbuh ke arah yang salah! Secara pengetahuan bertambah pintar & tahu lebih banyak namun sayangnya tidak diiringi dengan bertambahnya kasih Kristus sehingga menjadi sombong, suka menghakimi, bahkan akhirnya justru menjatuhkan & melukai orang lain yang lebih lemah! Mereka tidak lagi menganggap ada makanan yang haram namun mereka juga tidak mau membimbing saudara seiman lainnya yang masih belum dapat mengerti sehingga tetap membedakan antara halal & haram. Keadaan yang sama juga terjadi pada jemaat di Roma & rasul Paulus juga memberikan teguran yang sama (Rom14:10-13).

// “Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan & kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan.” Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah. Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu & melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus. (1Korintus 8:8-9,12) //

Pertumbuhan rohani tidak hanya diukur dari seberapa banyak pengertian kita tentang ayat ataupun sejarah Alkitab tetapi juga harus diiringi dengan makin limpahnya kasih Kristus yang mengalir melalui kita. Yang makin dewasa justru dapat makin menahan diri supaya tidak melukai yang lebih lemah & makin sabar supaya dapat membimbing orang lain. Yang makin dewasa justru harus menahan kebebasannya supaya dapat memenangkan & mendewasakan orang lain.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.