Memahami Kasih Karunia yang Berkuasa

11 MEI: Pembacaan Alkitab: 2Raja-raja 13-14 & 1Korintus 15:1-19

 

Paulus adalah teladan pribadi yang sangat menghargai kasih karunia Allah yang diterimanya. Paulus sempat menganggap dirinya paling hina dari semua rasul karena dia mantan penganiaya jemaat Allah (1Kor15:9). Dan memang itulah yang namanya kasih karunia, yang semula tidak layak namun kini dilayakkan, dulunya hina sekarang jadi berharga, dulunya jauh sekarang jadi dekat & itu semua terjadi bukan karena usaha ataupun hasil pekerjaan kita melainkan karena pemberian Allah (Ef2:8-9).

Karunia keselamatan Allah bagaikan panggilan yang berseru-seru pada semua orang. Karunia itu tersedia secara cuma-cuma bagi barangsiapa yang mau menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat, bukan karena harganya terlalu murah melainkan karena kasih Allah yang terlalu besar & manusia tidak mungkin untuk membelinya. Karunia keselamatan adalah harta terbesar yang pernah kita terima & ternyata di dalamnya mengandung KUASA!

// Tetapi karena kasih karunia Allah (NKJV: the grace of God) aku adalah sebagaimana aku ada sekarang & kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. (1Korintus 15:10) //

Karena kasih karunia maka Paulus bukan lagi penganiaya melainkan menjadi pelayan Allah. Kasih karunia itu tidak berhenti sampai di situ saja. Ada kuasa yang besar dalam kasih karunia yang kita terima, yang akan memampukan kita untuk mengerjakan keselamatan yang telah diterima (Flp2:12). Kasih karunia bukan hanya sekedar hadiah yang pasif melainkan suatu kepercayaan yang aktif, yang akan terus membawa kita untuk bertumbuh & mempersembahkan hidup kita sebagai korban yang berkenan pada Allah. Roh Kudus adalah roh kasih karunia (Ibr10:29) yang akan memberikan kuasa & memampukan kita berjalan dalam kebenaran & kekudusan.

Tags: ,

Comments are closed.

Comments are closed.