23 MEI: Pembacaan Alkitab: 1Tawarikh 19-21 & 2Korintus 10

Kita perlu menyadari sekaligus mewaspadai bahwa pikiran manusia dapat menciptakan benteng yang begitu kokoh & tidak mudah ditembus serangan dari luar. Berita baiknya, pikiran yang telah dipenuhi dengan pikiran Kristus & kebenaran ilahi akan dimampukan untuk menghasilkan pendirian yang kokoh & teguh dalam kekudusan. Namun berita buruknya, pikiran yang menentang pengenalan akan Allah juga dapat menjebak seseorang dalam benteng yang membawanya pada kebinasaan kekal.

// Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang & merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran & menaklukkannya kepada Kristus (2 Korintus 10:3-5) //

Sekalipun pelayanan rasul Paulus juga harus menghadapi benteng & kubu semacam itu namun dia tidak pernah putus asa apalagi menyerah. Memang pikiran & keangkuhan manusia dapat menciptakan benteng yang tebal namun ternyata ada yang jauh lebih KUAT & BERKUASA untuk menghancurkannya, yaitu kuasa Kristus, itulah senjata kuasa Allah yang dapat kita pakai untuk membebaskan orang lain dari benteng buatannya sendiri yang menyesatkan.

Benteng itu mungkin dapat kita jumpai dalam dunia pelayanan, namun juga tidak jarang kita temui dalam rumah tangga kita & orang-orang di sekeliling kita yang ditemui sehari-hari. Jangan gentar & kecil hati menghadapi mereka yang suka menentang & membuat siasat untuk menjauh dari Kristus, justru merekalah yang harus mendapat prioritas utama untuk ditolong & dilayani. Jangan menyerah & tetaplah berjuang karena kita punya SENJATA ILAHI yang penuh kuasa di dalam Kristus!